• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Keutamaan Mencetak Generasi Rabbani

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Curhat guru ngaji Tahapan Dakwah, Dakwah yang Beradab, Mendidik Anak, Hadits Menuntut Ilmu, Adab dalam Menuntut Ilmu, anak yatim, Keutamaan Menuntut Ilmu, Jasa Guru Ngaji, Ilmu

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Oleh : Hanifatus Suhro
Pemerhati Generasi
hanifatus.suhro@gmail.com

TERWUJUDNYA sebuah peradaban yang agung membutuhkan pemuda-pemudi yang tangguh dengan keimanannya dan yang demikian akan tercipta ketika sebuah keluarga visioner berupaya mencetak generasi yang berkualitas yakni generasi Rabbani. Ayah Bunda, tahukah apa itu generasi Rabbani?

Ya, sebutan itu mungkin tak asing bagi kita. Generasi Rabbani adalah generasi yang berilmu dan memiliki pengetahuan tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah, mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya dan mereka mengajarkannya kepada masyarakat.

Sebagian ulama menambahkan sifat keempat, yaitu mengikuti pemahaman para sahabat dan metode mereka dalam berislam sebab sahabat Rasulullah merupakan standar kebenaran bagi umat Rasulullah Muhammad ﷺ.

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

BACA JUGA: Narasi Pendidikan Terbaik Sepanjang Masa

Dengan demikian, seseorang yang memiliki sifat yang kurang dari salah satu di antara sifat di atas maka tidak bisa disebut sebagai seorang rabbani.

Hal ini sebagaimana yang diisyaratkan oleh Ibnul Arabi, ketika ditanya tentang makna rabbani, beliau mengatakan, “Apabila seseorang itu berilmu, mengamalkan ilmunya, dan mengajarkannya maka layak untuk dinamakan seorang rabbani. Namun jika kurang salah satu dari tiga hal di atas, kami tidak menyebutnya sebagai seorang rabbani.” (Miftah Dar as-Sa’adah, 1/124).

Memiliki anak-anak yang terpenuhinya sifat-sifat Rabbani sebagaimana telah dijelaskan diatas, memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam.

Ayah bunda akan bersemangat dan bersabar dalam men-tarbiyah anak jika memahami dengan benar keutamaan ini. Keutamaan atau alasan mencetak generasi Rabbani ialah sebagai berikut :

Mendidik anak dengan pendidikan terbaik (pendidikan Islam) merupakan perintah Allah

Memberikan pendidikan terbaik pada anak-anak merupakan perintah Allah sebab Allah memerintahkan kepada kita agar menjaga diri kita dan keluarga dari siksa api neraka.

Sebagaimana dalam Al Qur’an Surah At-Tahrim Ayat 6 dan amanah dalam menjaga anak agar senantiasa berada dalam fitrahnya. Yakni Islam ialah hal yang akan orang tua pertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah.

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah tangga suami dan anak-anaknya, dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, …” (HR. Bukhari: 2278).

Advertisements

Mendidik anak hingga menjadi generasi rabbani adalah amal jariyah.

Setiap waktu, tenaga, dan harta, dan apapun pengorbanan kita sungguh itu akan bernilai di sisi Allah jika kita melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Ketika kita memberikan asupan tsaqofah Islam, mengajarkan mereka mengucapkan ayat-ayat Allah.

BACA JUGA: Mewujudkan Gerakan Sadar Sehat Generasi Z

Sungguh, insyaAllah itu adalah ilmu bermanfaat yang akan menjadi pahala jariyah. Ketika harta kita digunakan untuk memfasilitasi anak-anak agar mereka menjadi hafidz yang mencintai Al-Qur’an, mengorbankan harta untuk menyekolahkan anak-anak ke tempat terbaik sehingga membuat mereka menjadi pribadi ber-syakhshiyah Islam, generasi Rabbani. InsyaAllah itu menjadi amal jariyah, dan hal lainnya.

Memperoleh keutamaan dari mendapatkan doa anak shalih

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih” (HR. Muslim no. 1631)

Seorang rabbani merupakan orang yang shalih sebab seorang rabbani adalah ia yang berilmu dan mengamalkan ilmunya (beramal shalih) serta mengajarkannya.

Doa anak shalih memiliki keutamaan disisi Allah sebagaimana hadits yang telah disebutkan diatas bahwa amal yang tak terputus salah satunya adalah doa anak yang shalih.

Anak yang shalih akan senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang tuanya, ia akan selalu memuliakan orang tua meskipun orang tuanya telah tiada. Hanya doa anak shalih yang doanya diterima oleh Allah.

Dosa-dosa yang tidak ditaubati anak serta dosa-dosa anak yang tidak mendapatkan ampunan Allah bisa menjadi penghalang doanya itu diterima sebagaimana kabut menjadi penghalang sinar mentari.

Allah akan mengangkat derajat orang tuanya di akhirat

Anak-anak yang tumbuh dengan keimanannya, yang hidup dengan taat pada Allah dan RasulNya niscaya beramal untuk berbakti pada orang tuanya dengan memperbanyak beristighfar untuk mereka. Anak yang demikian bisa menjadi sebab Allah meninggihkan derajat orang tuanya di akhirat.

Dari Abu Hurairah – Radhiyallahu ‘Anhu – berkata: “Rasulullah ﷺ pernah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang shalih di surga sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena Istghfar anakmu untuk dirimu’”. (HR: Ahmad, Ibnu Majah. Dan dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dan Hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth).

Sungguh beruntungnya orang tua yang memiliki anak yang demikian, mereka memperoleh kebaikan di akhirat sebab istighfar anak-anak mereka.

Selain istighfar sang anak, amal shalih anak-anak bisa menjadi sebab orang tua memperoleh derajat yang tinggi di surga Allah.

BACA JUGA:  Arah Pendidikan Terbaik bagi Generasi

“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (T.Q.S. Ath Thuur: 21)

Tafsir Jalalain mengenai ayat tersebut menjelaskan bahwa jika ada orang tua yang masuk surga. Demikian juga anak mereka namun derajat orang tua lebih rendah daripada derajat sang anak maka Allah akan mengangkat derajat orang tua hingga sederajat dengan anak mereka.

Ini agar sang anak merasa lebih bahagia dengan berkumpul dengan orang tuanya tanpa mengurangi derajat sang anak sedikit pun.

Demikian juga sebaliknya, ketika derajat orang tua lebih tinggi daripada anak-anak mereka maka derajat anak-anak mereka akan dinaikkan sehingga bisa berkumpul dengan orang tua mereka.

MasyaAllah, Ayah Bunda itulah beberapa keutamaan mencetak generasi rabbani yang semoga menjadi motivasi bagi kita untuk berupaya sebaik-baiknya. Semoga Allah mudahkan kita. Aamiin Allahumma Aamiin. []

Tags: generasi rabbani
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Naikkan Nilai Keuntungan Dagangan Ala Rasulullah, Ini Caranya

Next Post

Bagaimana sih, Mencuci Apel yang Benar?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.