ADA banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran adalah fadlu kafayah, artinya jika yang menghafal Alquran satu orang atau lebih maka kewajiban tersebut dapat menggugurkan beban masyarakat lain di dalam suatu kaum contohnya pelaksanaan shalat jenazah.
Mengenai keutamaan menghafal Alquran terdapat beberapa hadist, yaitu sebagai berikut:
Dari firman Allah bahwa menghafal Alquran membauat hati tidak kosong. Hadist riwayat Imam Al-Hakim dari Ibnu Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda;
إن الذي ليس في جَوفِه شيءٌ من القرآن كالبيت الخَرِب
“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh.”
Bisa memberikan syafaat kepada sepuluh keluarganya nanti di akhirat oleh penghafal Alquran. Hadis riwayat Ibnu Majah dari Sayidina Ali, Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ قَدْ اسْتَوْجَبُوا النَّارَ
“Barangsiapa membaca Alquran dan menghafalkannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga serta akan memberi syafaat kepada sepuluh dari keluarganya yang seharusnya masuk neraka.”
BACA JUGA: Baca Alquran Harus dengan Tajwid dan Tartil, Ini Alasannya
Bagi orang yang menghafal Alquran maka Allah tidak akan menyiksa jasadnya. Hadis riwayat Imam Al-Darimi dari Abu Umamah, Rasulullah ﷺ bersabda;
اقرؤوا القرآن فإن الله تعالى لا يعذب قلبا وعى القرآن وإن هذا القرآن مأدبة الله فمن دخل فيه فهو آمن ومن أحب القرآن فليبشر
“Bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati yang berisi Alquran. Dan sesungguhnya Alquran ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Alquran, maka berilah kabar gembira kepadanya.”
Inilah rangkuman mengenai keutamaan menghafal alquran, diantaranya sebagai berikut:
Keutamaan menghafal Alquran: digelari sebagai keluarga alquran
Digelari sebagai sahabat/keluarga alquran untuk penghafalnya, biasa dikenal dengan shahibul Quran dalam bahasa arab. Simaklah hadist berikut,
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari shahibul Quran adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ:
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله
“hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah”
maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Alquran di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Alquran. Namun dengan syarat ia menghafalkan Alquran untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).
Keutamaan menghafal Alquran: lebih diutamakan sebagai imam shalat
Seseorang penghafal Alquran akan diutamakan menjadi imam shalat. Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda,
وَلا يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ , وَلا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلا بِإِذْنِهِ
“Janganlah seorang maju menjadi imam shalat di tempat kekuasaan orang lain, dan janganlah duduk di rumah orang lain di kursi khusus milik orang tersebut, kecuali diizinkan olehnya” (HR. Muslim no. 673).
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِى الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ … وَلاَ يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِى سُلْطَانِهِ…
“Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Alquran nya. Jika dalam hafalan Quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR. Ahmad 17526, Muslim 1564, dan yang lainnya).
BACA JUGA: Hukum Membaca Alquran Tanpa Suara dan 12 Adabnya
Keutamaan menghafal Alquran: ketika wafat ia akan diutamakan
Seseorang penghafal Alquran akan di dahulukan, tak hanya dalam urusan dunia baik dalam urusan akhirat nanti. Disaat pengurusan jenazah saat perang, disunnahkan untuk mendahulukan pengurusan jenazah nya kepada orang-orang yang paling banyak hafalannya.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma ,
“Rasulullah ﷺ menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?”
Kemudian Rasulullah ﷺ memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda,
أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلاَءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)
Keutamaan menghafal Alquran: akan diminta syafaat langsung oleh Alquran
Bagi seorang hafidz salah satu kehormatan yang tak terhingga adalah diminta syafaat langsung oleh Alquran sendiri.
Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Rajinlah membaca Alquran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.” (HR. Muslim 1910).
Demikian penjelasan mengenai syafaat dan keutamaan menghafal Alquran yang telah dirangkum dari berbagai sumber. []
SUMBER: BINCANGSYARIAH | DALAMISLAM