KITA tentu tahu, bahwa tidaklah sama orang yang berilmu dan tidak berilmu. Sehingga, tidak heran, ada keutamaan menuntut ilmu yang sangat besar.
Allah ﷻ berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
“Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS Az Zumar: 9)
Tidaklah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak. Sebagaimana tidaklah sama orang yang mudah mengumbar janji dengan orang yang kuat memegang amanah. Atau orang yang menyayangkan waktunya terbuang sia-sia dibandingkan orang yang terbiasa dengan membuang waktu. Semua sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
1- Keutamaan Menuntut Ilmu: IImu akan membentuk pemahaman.
Pemahaman akan mewujudkan perbuatan. Sedangkan perbuatan yang sering dilakukan akan berubah menjadi kebiasaan. Sehingga sebuah kebiasaan akan mampu menentukan kepribadian. Maka carilah ilmu dan pemahaman yang benar untuk meraih pribadi terbaik.
2- Keutamaan Menuntut Ilmu: Menuntut ilmu itu wajib.
Karena menjadi modal seseorang untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup.
BACA JUGA: 3 Nasihat Ibnu Abbas sang Lautan Ilmu
Allah berfirman, “Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum memiliki pengetahuan (ilmu)tentang hal itu?”(TQS. Al-Kahfi: 68)
Ilmu merupakan senjata seseorang dalam menyelesaikan segala permasalahan, menimbang halal haram atau solusi dari berbagai problematika. Semakin seseorang berilmu maka semakin mudah ia menyikapi persoalan hidup.
Imam Syafi’i berkata, “lmu tidak bisa diraih dengan bermalas-malasan. Sebagaimana ulama salaf terdahulu yang bersungguh sungguh dalam mencarinya. Mereka harus menempuh perjalanan ribuan kilometer hanya untuk belajar 1 hadits. Imam Bukhari belajar dan mencari hadits naik unta dengan menempuh jarak perjalanan 14.000km dan bertahun-tahun lamanya. Terbukti hingga sekarang beliau terkenal sebagai perawi hadits shohih yang masyhur.
3- Keutamaan Menuntut Ilmu: Menuntut Ilmu dikatakan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam sebagai jalan pintas menuju surga.
Banyak amalan yang mengantarkan ke surga. Tapi menuntut ilmu jalan pintasnya. Karena pada fitrahnya manusia jika punya keinginan ingin meraih dengan cepat dalam tempo sesingkat singkatnya.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu agama (Al-Qur’an, hadits, tafsir, fikih serta ilmu agama lainnya) maka Allah akan pintaskan jalan menuju surga.”(HR Muslim)
BACA JUGA: Menuntut Ilmu, Sampai Usia Berapa?
4- Keutamaan Menuntut Ilmu: Ilmu lil amal.
Ilmu untuk diamalkan. Bukan dijadikan sebagai kaca pembesar melihat kesalahan orang atau untuk bahan perdebatan. yang diharapkan dari ilmu adalah menjadikan seseorang takut kepada Allah.
Kelak yang akan ditanya oleh Allah adalah manfaat dari ilmu tersebut. “Apakah sudah diamalkan? Apakah sudah disampaikan? Dan apakah ilmu menjadikan seseorang takut kepada Allah Ta’ala?”
Banyak lagi keutamaan yang akan didapatkan saat seseorang bersungguh-sungguh menempuh jalan menuntut ilmu yang tidak bisa dituliskan satu persatu melainkan dengan segera mencari wadah yang paling tepat untuk menempuhnya.
Wallahu a’lam bi showab. []