SAHABAT Islampos, selain merupakan hak ukhuwah Islamiyah yang harus dipenuhi, menutup aib sesama Muslim juga merupakan salah satu amal shalih yang sangat besar pahalanya bila dilakukan dengan benar dan penuh keikhlasan. Setidaknya, kita harus ketahui, ada tiga keutaman menutup aib orang lain.
Orang yang tidak mau menutup aib saudaranya, atau bahkan suka membongkar dan menyebar aib dan kekurangan saudaranya sesama Muslim mendapat ancaman yang keras dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلْفَٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” [An-Nur: 19]
BACA JUGA : Keutamaan Menutup Aib Orang Lain dan Ghibah
Islam akan terlihat hebat dan kuat jika umatnya saling menjaga aib saudara mereka satu sama lain. Kegemaran umat Islam menyebarluaskan aib saudaranya sama saja dengan membuka aibnya sendiri. Nama Islamlah yang tercoreng. Bak kata pepatah, “Menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri.”
Keutamaan Menutup Aib Orang, Media Sosial
Musuh-musuh Islam akan bertepuk tangan. Mereka akan bersorak dan mengompori umat Islam yang tengah berlomba-lomba membuka aib mereka satu sama lain. Tentu keburukan-keburukan umat Islam akan menjadi isu hangat untuk ditonjolkan.
Dengan semakin gampang dan mudahnya media komunikasi dan teknologi, menjadikan seseorang dapat dengan mudah menyebarkan kejelekan orang.
Rekaman video kekerasan, kejahatan, bullying, dan sebagainya dapat disebarkan dengan mudah di media sosial. Umat Islam yang awam ketika melihat video atau berita tersebut malah menyebarkannya kepada orang yang mereka kenal.
Demikian juga dengan gencarnya media sosial. Seseorang sangat gampang menulis kata-kata yang tak patut. Tanpa mereka sadari, mereka telah menyebarluaskan aib orang lain di akun media sosialnya.
1. Keutamaan Menutup Aib Orang: Allah akan menutupi aibnya di akhirat
Keutamaan yang pertama apabila sesorang menutupi aib orang lain adalah, Allah akan menutupi aib orang tersebut di akhirat nanti.
Hal ini dijelaskan dalam hadist Rasululullah, beliau bersabda: “Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)
2. Keutamaan Menutup Aib Orang: Allah akan tutup aibnya di dunia
Selanjutnya adalah bahwa Allah akan menutupi aib dia di dunia selagi orang tersebut berusaha untuk menutupi aib orang lain.
Rasulullah bersabda, “Barang Siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah).
3. Keutamaan Menutup Aib Orang: Seperti menghidupkan bayi
Selain itu, saat seseorang berusaha untuk menutupi aib orang lain maka dalam sebuah hadist dikatakan bahwa ia seperti menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup.
BACA JUGA : Allah Selalu Menutupi Aib Kita
“Siapa melihat aurat (aib orang lain) lalu menutupinya maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup.” (HR Abu Daud).
Lebih daripada ketiga hal tersebut, menutup aib orang lain akan mengantarkan kita masuk ke dalam surganya Allah. Sebagaimana Ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dan ash-Shaghir dengan sanadnya dari Abu Sa’id al-Khudri RA ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah seorang Muslim melihat aurat (cacat) saudaranya lalu menutupinya kecuali pasti akan masuk surga.” []