SURAH al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam al-Qur’an. Ada beberapa keutamaan Surah Al-Fatihah.
Surah ini yang paling sering kita gunakan dalam sehari-hari, terutama dalam shalat. Ketika berdoa pun, diakhirnya, kita tak pernah terlewat untuk membacakan surah ini. Sungguh, surah al-Fatihah telah menjadi salah satu surah favorit bagi kita.
Memang tak salah kita memfavoritkan surah yang satu ini. Mengapa? Karena ternyata, surah al-Fatihah memiliki kelebihannya sendiri. Mau tahu apa saja itu? Beberapa keutamaan surah Al-Fatihah adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri
1. Keutamaan Surah Al-Fatihah: Surah yang paling agung di dalam al-Qur’an
Abu Sa’id bin Mu’alla berkata, “Pada suatu hari, aku sedang shalat di Masjid. Selesai shalat, aku dipanggil Rasulullah ﷺ. Kemudian Rasulullah ﷺ pun bersabda, ‘Aku akan mengajarkanmu sebuah surah yang teragung di dalam al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid.’ Aku bertanya, ‘Surah apakah itu wahai Rasulullah?’ Rasulullah ﷺ kembali bersabda, ‘(Ia adalah surah) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (dalam setiap rakaatnya) dan al-Qur’an yang agung yang diberikan kepadaku’,” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i).
2. Keutamaan Surah Al-Fatihah: Surah yang paling utama di dalam al-Qur’an
Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin adalah Umm al-Qur’an, Umm al-Kitab, as-Sab’ul Matsani, al-Qur’an al-‘Azhim, ash-Shalat, asy-Syifa dan ar-Ruqyah,” (HR. Tirmidzi).
3. Keutamaan Surah Al-Fatihah: Surah yang di dalamnya termaktub munajat antara hamba dan Allah SWT
BACA JUGA: Apakah Basmalah Termasuk Ayat dalam Surat Al-Fatihah?
Abu Hurairah mengatakan bahwa suatu saat Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah telah berfirman, ‘Aku telah membagi (kandungan makna) surah al-Fatihah untuk-Ku dan untuk hamba-Ku menjadi dua bagian, dan Aku akan mengabulkan apa yang hamba-Ku pinta.’ Apabila dia membaca, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,’ Allah akan membalasnya dengan berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Zat yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Yang menguasai di hari pembalasan.’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.’ Allah berfirman, ‘Ini adalah urusan antara Aku dan hamba-Ku, dan aku akan mengabulkan apa yang hamba-Ku pinta.’ Apabila dia membaca, ‘Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang yang telah Engkau beri nikmat (iman) kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.’ Allah berfirman, ‘Ini adalah untuk hamba-Ku, dan dia akan mendapatkan apa yang dua pinta’,” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu Majah). []
Sumber: Tafsir Qur’an Perkata/Karya: Dr. Ahmad Hatta, MA/Penerbit: Maghfirah Pustaka