AL-QURAN merupakan petunjuk bagi umat Muslim. Membaca bernilai ibadah dan mendapat pahala. Menjadi suatu keharusan bagi umat Muslim untuk senantiasa membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan dari al-Quran.
Hanya saja, karena banyak orang yang merasa membaca Quran adalah sebuah tuntutan, dalam membacanya pun penuh dengan kemalasan dan tidak bergairah. Nah, bagaimana tuh?
Jika Anda sedang berada dalam keadaan yang seperti itu, lebih Anda tidak usah membaca al-Quran. Mengapa? Karena mengaji bukanlah sebuah paksaan atau pun beban. Jadi, Anda tak perlu memaksakan diri untuk mengaji dengan keadaan hati yang tidak tenteram.
Alangkah lebih baik, jika Anda mengaji dengan dorongan keinginan hati sendiri, baik itu dengan maksud ibadah maupun maksud ilmiah. Masalah apakah Anda memahaminya merupakan masalah kedua setelah masalah kelurusan niat.
BACA JUGA: Keutamaan Shalat Ashar
Al-Quran itu membawa ketenteraman. Jika hati sedang tidak karuan harusnya kita merasa tenang dan tenteram ketika membaca al-Quran. Namun, jika dalam pikiran kita membaca Quran itu adalah sebuat tuntutan, lebih baik tidak usah membaca. Karena hal itu hanya akan membawa pada kerugian bagi diri Anda sendiri.
Dan berikut ini adalah keutamaan tilawah Quran setiap hari bagi seorang Muslim.
1. Keutamaan Tilawah Quran: Memperdalam Iman
Membaca Al-Quran secara rutin membantu memperkuat iman seseorang. Hal ini dikarenakan Al-Quran mengandung ayat-ayat yang memberikan inspirasi, ketenangan, dan penghiburan.
Dalam proses membaca seseorang berhubungan langsung dengan firman Allah yang dapat memperkuat keyakinan mereka terhadap agama Islam dan meningkatkan kecintaan mereka kepada Allah SWT.
2. Keutamaan Tilawah Quran: Menenangkan Pikiran
Kehidupan modern seringkali penuh dengan stres dan kegelisahan. Membaca Al-Quran dapat menjadi sumber ketenangan dan kedamaian.
Ayat-ayat yang mengajarkan kesabaran, kebijaksanaan dan pengampunan dapat membantu meredakan kecemasan dan menenangkan pikiran. Ketika seseorang memfokuskan pikiran dengan membaca Al-Quran mereka dapat menemukan ketenangan di tengah-tengah kesibukan.
3. Keutamaan Tilawah Quran: Menaikkan Derajat Orang Tua
Membaca Al-Quran setiap hari merupakan hal baik yang dapat dilakukan untuk menaikkan derajat orang tua, baik di dunia maupun di akhirat.
Hal ini dikarenakan bagi anak yang membiasakan diri untuk membaca Al-Quran semata-mata karena kecintaannya terhadap Allah SWT dan kedua orang tuanya, maka Allah SWT. akan melindungi kedua orang tuanya serta memberikan kenikmatan termasuk mahkota kepada mereka sebagai simbol dari keberkahan.
4. Keutamaan Tilawah Quran: Peningkatan Kualitas Hidup
Membaca Al-Quran membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Ayat-ayat Al-Quran memberikan pedoman tentang etika, moralitas, hubungan sosial, dan keadilan.
Dengan membaca dan memahami ajaran-ajaran Al-Quran, seseorang dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik. Ini dapat mencakup mengendalikan amarah, menghargai orang lain, berbuat baik, dan menjaga kejujuran dalam segala hal. Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri dan memberikan dampak positif pada masyarakat di sekitarnya.
5. Keutamaan Tilawah Quran: Perlindungan dan Berkah
Membaca Al-Quran secara rutin juga dianggap sebagai bentuk perlindungan dan mendatangkan berkah. Al-Quran adalah kalimat-kalimat Allah yang suci dan membacanya dengan niat yang tulus dapat melindungi seseorang dari kejahatan dan kesulitan. Selain itu, membaca Al-Quran di pagi atau sore hari juga diyakini membawa berkah dan keberuntungan.
BACA JUGA: Keutamaan Mengerjakan Shalat Sunnah di Rumah
Membaca Al-Quran setiap hari memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memperdalam iman dan menenangkan pikiran hingga meningkatkan kualitas hidup dan menaikkan derajat orang tua, membaca Al-Quran adalah amalan penting yang dapat membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan melibatkan diri dalam pembacaan Al-Quran secara rutin, seseorang dapat memperoleh manfaat ini dan memperkuat ikatan mereka dengan Allah SWT. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani | Baznas