KEWAJIBAN menuntut Ilmu telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan menuntut ilmu manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya.
Dengan menuntut ilmu, kita juga bisa mengetahui ilmu yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Khususnya kita sebagai umat muslim hendaklah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.
Allah menerangkan kewajiban menuntut Ilmu dalam Al-Qur’an Surat Al- Mujadalah : 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu ‘berlapang-lapanglah dalam mejlis’, maka lapangkanlah niscaya allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan ‘berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
BACA JUGA: Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina, Benarkah? Ternyata Ada 3 Sanad Perawi Hadistnya yang…
Dalam penggalan ayat tersebut, dijelaskan bahwasannya Allah akan mengangkat derajat mereka lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak mau menuntut ilmu.
Isyarat ini menjelaskan bahwasannya dengan ilmulah, bukan dengan harta, orang akan menjadi lebih mulia di mata orang lain. Bahwa sesungguhnya harta hanya bersifat sementara sedangkan ilmu bersifat kekal.
Bukan hanya untuk bekal dunia melainkan juga untuk bekal di akhirat kelak.
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju syurga.” (HR. Muslim)
Dalam kata-kata mutiara juga menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu, seperti :
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ
“Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” Bahwasanya kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang kehidupan kita. Bahkan dari awal mula kita lahir di dunia sampai akhir hayat kita. Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan pernah terlepas hingga akhir hayat kita.
Ada tiga kewajiban ilmu yang perlu kita pelajari, diantaranya sebagai berikut:
1. Tauhid
Yang paling pertama adalah tentang bagaimana ia mengenal posisinya dalam agama dan siapa tuhannya atau tauhid.
Jika seseorang sejak awal sudah mengetahui posisi dirinya dan mengenal bagaimana cara hidup yang benar dengan mencari ridha dari Allah SWT, maka ke depannya akan lebih mudah baginya.
Untuk mencari ridha Allah ini dalam Islam diajarkan banyak jalan dan caranya. Seperti bisa mulai dari membiasakan untuk melibatkan Allah atau berdoa dalam setiap kegiatannya dan tidak akan lupa dalam menjalankan kewajibannya.
2. Syariat
Selanjutnya kewajiban ilmu yang perlu dipelajari sebagai seorang muslim adalah syariat.
Ajaran syariat ini banyak macamnya, contoh yang paling sederhana seperti bagaimana tata cara shalat yang baik. Dengan mempelajari tata cara shalat, ini kita akan tahu seperti apa gerakan-gerakan shalat yang benar, seperti apa bacaan-bacaan shalat yang baik dan benar, dan kita akan tahu apakah shalat kita sudah benar atau belum.
Juga seperti cara-cara kita dalam bertaharah, tentunya jika kita tidak tahu caranya kita juga akan merasa ragu dalam menjalankan ibadah apakah benar atau tidak. Dan juga kita harus pelajari tentang fikh munakahat.
3. Akhlak
Terakhir yang perlu dipelajari adalah akhlak. Setiap muslim merupakan wajib baginya untuk mempelajari akhlak.
BACA JUGA: Ilmu yang Bermanfaat dan Tidak Bermanfaat
Karena, jika seseorang sudah memahami tentang aklahk, ia akan tahu bagaimana caranya memuliakan dan menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih kecil.
Dengan akhlak juga, orang akan tahu bagaimana adab-adab dalam menuntut ilmu. Karena dengan menuntut ilmu, setiap Muslim juga harus tahu adab dan etikanya agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan mendapat ridho dari Allah SWT. Ini berlaku sesuai dengan apa yang dikatakan oleh para ulama yaitu, “Adab sebelum ilmu.” []
REDAKTUR: SITI JULAEHA | SUMBER