JAKARTA–Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengkritik pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Komnas Perempuan yang menyebut poligami bukan ajaran Islam. Menurut Cholil Nafis, mereka tidak mengerti tentang Islam.
“Yang benar itu PSI dan Komnas Perempuan yang tak mengerti Islam. Bukan sebaliknya ya bahwa poligami bukan ajaran Islam,” ujar Kiai Cholil, Senin (17/12/2018).
Baca Juga: Gerindra Sarankan PSI Angkat Isu Prostitusi daripada Meributkan Poligami
Menurut Cholil, Islam telah jelas mengajarkan tentang poligami dengan beberapa syaratnya. Karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa poligami bukan ajaran Islam, maka orang tersebut tidak membaca hadits dan sejarah Islam.
“Soal tak senang poligami silakan, tapi jika mengatakan tak ada dalam ajaran Islam itu jahl murakkab (bodoh tersusun, Red), rabun iman dan tak baca hadits dan sejarah Islam,” ucap Pimpinan Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.
Baca Juga: PSI Larang Kadernya Praktikan Poligami, Ini Tanggapan Ketum PPP
Kiai Cholil mengatakan, salah satu tanda akhir zaman itu adalah ketika ada orang tak paham atau ruwaibidhah yang ikut campur dalam urusan agama Islam. Karena itu, dia menyarankan agar PSI dan Komnas Perempuan belajar lagi tentang ajaran Islam.
“Coba deh baca Rasulullah SAW itu poligami, sahabat juga poligami, kok Komnas Perempuan bilang tak ada dalam ajaran Islam,” kata Kiai Cholil.
Kiai Cholil mengaku jengkel dengan pernyataan dari PSI dan Komnas HAM. “Habis kata-kata saya, jengkelnya kepada PSI dan Komnas Perempuan itu, kok yo hanya cari ribut bukan menyelesaikan urusan bangsa ini,” tegasnya. []