• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Khabbab bin Arats, Pandai Besi yang Disiksa Kaum Quraisy karena Keislamannya

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
tangan tak disentuh api neraka, akal, neraka

Ilustrasi Api. Foto: Pexels

0
BAGIKAN

TERDENGAR suara langkah dari serombongan orang Quraisy menuju rumah Khabbab, dengan maksud hendak mengambil pedang-pedang pesanan mereka. Khabbab bin Arats ialah seorang pandai besi yang ahli membuat alat-alat senjata terutama pedang, yang dijualnya kepada penduduk Mekah dan dikirimnya ke pasar-pasar.

Saat itu tak seperti biasanya, Khabbab yang hampir tidak pernah meninggalkan rumah dan pekerjaannya, tak juga dijumpai oleh rombongan Quraisy tadi di rumahnya. Mereka pun duduklah menunggu kedatangannya.

Beberapa lama antaranya, datanglah Khabbab dengan wajahnya yang terlihat bercahaya dan pada kedua matanya tergenang air mata sukacita. Maka diucapkannya salam kepada teman-temannya itu lalu duduk di dekat mereka.

BACA JUGA: Manfaat Membaca Sirah Nabi

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Lalu mereka menanyakan kepada Khabbab, “Sudah selesaikah pedang-pedang kami itu, hai Khabbab?”

Sementara mata Khabbab tampak sinar kegembiraan, lalu katanya, “Sungguh, keadaannya amat menakjubkan!”

Orang-orang itu kembali bertanya kepadanya, “Hai Khabbab, keadaan mana yang kamu maksudkan? Yang kami tanyakan kepadamu adalah soal pedang kami, apakah sudah selesai kamu buat?”

Khabbab bertanya lain pada mereka, “Apakah tuan-tuan sudah melihatnya? Dan apakah tuan-tuan sudah pernah mendengar ucapannya?” Mereka saling pandang dengan rasa keheranan. Salah seorang di antara mereka bertanya, kali ini dengan suatu muslihat, katanya: “Dan apakah kamu sudah melihatnya, hai Khabbab?” Khabbab menganggap remeh siasat lawan itu, maka ia berbalik bertanya: “Siapa maksudmu … ?”

“Yang saya tuju ialah orang yang kamu katakan itu!” Ujar satu diantara mereka dengan marah. Maka Khabbab mengakui keislamannya di hadapan mereka, karena ia telah meyakini kebenaran itu, dan telah mengambil putusan untuk menyatakannya secara terus terang. Dan dengan kekaguman terhadap suatu hal yang baru ia yakini maka disampaikanlah jawabannya, dengan ucapnya, “Benar, saya telah melihat dan mendengarnya! Saya saksikan kebenaran terpancar daripadanya, dan cahaya bersinar-sinar dari tutur katanya!”

Sekarang orang-orang Quraisy itu sudah mengerti maksud dari ucapannya, namun ia tetap bertanya, “Siapa dia orang yang kau katakan itu, hai budak Ummi Anmar?”

Dengan ketenangan yang hanya dimiliki oleh orang suci, Khabbab menyahut: “Siapa lagi, hai Arab sahabatku, siapa lagi di antara kaum Anda yang daripadanya terpancar kebenaran, dan dari tutur katanya bersinar-sinar cahaya selain ia seorang?”

Seorang lainnya yang bangkit terkejut mendengar itu berseru pula: “Rupanya yang kamu maksudkan ialah Muhammad.”

Advertisements

BACA JUGA: Amr bin Ash; Sahabat Rasul Penggagas Social Distancing

Dengan rasa kebanggaan ia seraya berkata, “Memang, ia adalah utusan Allah kepada kita, untuk membebaskan kita dari kegelapan menuju terang benderang . . . “ Dan setelah itu Khabbab tidak ingat lagi apa yang diucapkannya, begitu pun apa yang diucapkan orang kepadanya. Ia hanya ingat bahwa setelah beberapa saat sadarkan diri, tamu-tamunya sudah tak ada. sementara tubuhnya bengkak-bengkak dan tulang-ulangnya terasa sakit, dan darahnya yang mengalir melumuri pakaian dan tubuhnya.

Dengan renungannya yang dalam ia hendak menembus jarak jauh yang tidak terjangkau. Tentang segala nikmat atas keislamannya itu. Dan setelah itu ia kembali masuk rumahnya untuk membalut luka pada tubuhnya dan mempersiapkan dirinya untuk menerima kenikmatan baru. Mulai saat itu Khabbab pun mendapatkan kedudukan yang tinggi di antara orang-orang yang tersiksa dan teraniaya. []

Sumber: Karakterisik Perihidup Enam Puluh Shahabat Rasulullah/Penulis: Khalid Muhammad Khalid/Penerbit: Diponegoro/2006

Tags: khabbab bin aratssahabatsirah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bagaimana Dalil terkait Lafaz Takbir Idul Fitri dan Idul Adha

Next Post

Suami Ketahuan Poligami Usai Meninggal Dunia karena Corona, 2 Istrinya Bertengkar Sengit di RS

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.