Hanya dua bulan setelah kematian pamannya, Nabi kemudian mengalami kehilangan besar lainnya, bunda kaum mukminin, istrinya, Khadijah meninggal pada bulan Ramadan pada tahun kesepuluh kenabiannya. Ini dikenal sebagai tahun kesedihan.
BACA JUGA: 4 Keteladanan dari Seorang Khadijah
Khadijah merupakan anugrah Allah SWT bagi Nabi. Perempuan terhormat itu, selama dua puluh lima tahun, mengiringi Nabi dalam jerih payah dan pengorbanan hidup, terutama dalam sepuluh tahun pertama kenabian.
Nabi terus dilanda kesedihan pada waktu itu, dan Nabi menjawab dengan jujur saat ditanya mengapa dia sangat mencintai Khadijah:
BACA JUGA: Mahar Nabi kepada Khadijah
“Khadijah percaya padaku ketika tidak ada orang lain yang percaya. Dia memeluk Islam ketika orang-orang tidak ada yang mempercayaiku. Dan dia membantu dan menghiburku dan kekayaannya ketika tidak ada lagi yang bisa memberi bantuan, aku hanya memiliki anak-anak darinya.” [Musnad Imam Ahmad]
SUMBER: JALANSIRAH