KHALID BIN WALID dikenal sebagai ahli perang yang tangguh, baik sebelum ia masuk Islam maupun sesudahnya.
Dahulu kala, sebelum masuk Islam Nama Khalid bin Walid sangat masyhur dikenal sebagai panglima tentara Kaum Kafir Quraisy yang tak terkalahkan.
Baju kebesarannya berkancingkan emas dan mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian. Begitu gagah dan perkasanya Khalid baik di Medan perang maupun ahli dalam menyusun strategi perang.
Pada waktu Perang Uhud melawan tentara Muslimin pimpinan Rasulullah ﷺ banyak wafat sebagai syuhada dan terbunuh di tangan Khalid bin Walid. Khalidlah pula yang menjadi pemimpin pasukan kafir Quraisy yang memukul mundur pasukan Islam pada Perang Uhud.
Setelah itu Khalid memerintahkan pasukannya untuk kembali seperti biasa. Namun anehnya sejak itu Khalid termenung.
BACA JUGA: Bukan di Medan Perang, Ini Kata-Kata Khalid bin Walid Menjelang Wafatnya di Bulan Ramadhan
Entah mengapa, Khalid bin Walid selalu terngiang akan ucapan Nabi Muhammad ﷺ dan menjadi penasaran akan sosok Beliau. Maka, Khalid mengutus seorang mata-mata untuk memantau dan mengamati aktivitas Nabi Muhammad SAW setelah perang Uhud tersebut.
Setelah cukup lama memata-matai Rasulullah ﷺ akhirnya utusan Khalid bin Walid melaporkan hasil pengamatan tersebut, kata utusan tersebut,
“Aku mendengar semangat juang yang dikemukakan Muhammad kepada para pasukannya. Muhammad mengatakan, ‘Aku heran kepada seorang panglima Khalid bin Walid yang gagah perkasa dan cerdas, tapi kenapa dia tidak paham dengan Agama Allah yang aku bawa, sekiranya Khalid bin Walid tahu dan paham dengan Agama yang aku bawa, dia akan berjuang bersamaku (Muhammad), Khalid akan aku jadikan juru rundingku yang duduk bersanding di sampingku.’”
Mendengar laporan mata-matanya tersebut, Khalid bin Walid pun menjadi semakin risau hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk bertemu diam-diam dengan Nabi Muhammad dengan menyamar menggunakan topeng menutup wajahnya hingga tidak dikenali oleh siapapun.
Khalid pun berangkat seorang diri dengan menunggang kuda dan menggunakan baju kebesarannya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi topeng. Di tengah perjalanan Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani.
BACA JUGA: Manfaat Kurma, Penangkal Racun yang Digunakan Khalid bin Walid
Diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat Al Hujarat (Qs 49:13 yang artinya :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)
Khalid terperangah. Bagaimana mungkin seoranga Bilal bin Ra’bah yang ia ketahui sebagai budak hitam dan buta huruf bisa berbicara seindah dan sehebat itu. Bahkan kalimat tadi terdengar seperti sebuah syair yang indah di telinga Khalid.
Saking terpukaunya, Khalid pun lengah sehingga gerak-gerik mencurigakan Khalid bin walid di ketahui Ali bin Abi Thalib R.A , dengan lantang Ali berkata :
“Hai penunggang Kuda Bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu, bila niatmu baik aku akan layani dengan baik dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk,”
Setelah itu dibukalah topeng tampaklah wajah Khalid bin Walid seorang panglima besar kaum kafir Quraisy yang berjaya diperang Uhud dengan tatapan mata yang penuh karismatik Khalid berkata:
“Aku kemari punya niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam,” Kata Khalid bin Walid dengan tegas.
Seketika wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri, “Tunggulah kau di sini Khalid saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rasululluh ﷺ,” kata Ali bin Abi Thalib.
BACA JUGA: Bukan di Medan Perang, Ini Kata-Kata Khalid bin Walid Menjelang Wafatnya di Bulan Ramadhan
Bergegas Ali menemui Rasululluh ﷺ dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid. Mendengar berita yang disampaikan Ali, wajah Rasulullah pun ikut ﷺ berseri-seri. Beliau pun lalu mengambil sorban hijau miliknya dan dibentangkan ditanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin Walid yang akan datang menemuinya.
Setelah itu, Rasululluh ﷺ menyuruh Ali untuk menjemput Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang Beliau langsung memeluknya, “Ya Rasulullah, Tolong buat aku masuk islam,” Kata Khalid bin Walid. Lalu Rasulullah SAW mengajarkan kalimat Syahadat kepada Khalid maka Khalid bin Walid telah memeluk agama Islam.
Begitu selesai membaca syahadat Khalid bin Walid menanggalkan mahkotanya yang bertahtahkan intan dan diserahkan kepada Rasululluh, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas di serahkan juga. Namun begitu Khalid bin walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya kepada Rasulullah, Rasulullah melarangnya,
“Jangan kau lepaskan pedang itu Khalid, karena dengan pedang itu nanti kamu akan berjuang membela agama Allah bersamaku,” kata Rasulullah ﷺ. []