PALESTINA–Anggota biro politikan Hamas, Khalil al-Hayyah menegaskan, kejahatan Israel terhadap para tawanan Palestina akan memicu balas dendam di kalangan rakyat. Hal ini disampaikan al-Hayyah dalam aksi Jumat “Solidaritas Kamp Pengungsi Libanon” dalam pawai kepulangan di Gaza timur, Jumat (2/9/2019).
Hayyah menegaskan bahwa Israel tak memahami kaidah kerja dan tidak faham sejarah, kejahatan terhadap kehormatan tawanan bisa menyulut api revolusi dan balas dendam rakyat.
BACA JUGA: Sudah 5 Bulan, Kader Hamas Ditahan Pemerintah Saudi
Hayyah mengingatkan penjajah untuk tidak melakukan kejahatan terhadap para tawanan Palestina, maupun melanggar kesepakatan, yang bisa menyulut dan membakar mereka.
Ditegaskan bahwa Hamas tak pernah melupakan para tawanan, dan terus bekerja untuk membebaskan mereka.
Hayyah menyebutkan, tindakan pasukan Israel membunuh muslimah Palestina secara keji di depan kamera, tak akan mampu membunuh semangat kebebasan dan perlawanan di Tepi Barat.
Kami tegaskan kepada penjajah, silahkan bunuh sesukamu, semua itu hanya menambah semangat revolusi kami untuk menuntut hak, dan berjuang mengusir penjajah dari Palestina.
Hayyah menyebutkan bahwa para pengungsi Palestina di Libanon menjadi sasaran konspirasi yang hendak menghapus persoalan pengungsi dan merealisir deal of century.
BACA JUGA: Hengkangnya Israel dari Gaza pada 2005 Menjadi Tonggak Sejarah Konflik Israel-Palestina
Ditegaskannya bahwa rakyat Palestina di Gaza terus melakukan solidaritas untuk pengungsi di Libanon dalam meraih hak kepulangan dan menentukan nasib.
Hayyah menuntut Libanon agar berlaku adil dan menghormati pengungsi Palestina, dengan menghapus aturan zalim yang diterbitkan kementerian tenaga kerja Libanon.
SUMBER: PALINFO