BAGI sebagian besar orang, kanker mungkin adalah kata yang sungguh menakutkan. Mereka bayangkan pada umumnya adalah kematian, umur yang pendek, penderitaan panjang, hingga tabungan terkuras habis. Ini sebabnya, beragam cara mencegah kanker dilakukan. Salah satu cara yang disebut-sebut ampuh itu adalah dengan makan buah nanas.
Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Dijelaskan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, buah asam berwarna kuning ini memiliki banyak nutrisi, serat, dan juga vitamin yang baik sekali untuk tubuh.
BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Puasa Bisa Memperlambat Pertumbuhan Kanker
“Selain sangat kaya akan vitamin C dan serat, nanas juga mengandung proteolitik yang banyak memiliki manfaat bagi tubuh,” tutur dr. Astrid. Beberapa manfaat buah nanas menurut dr. Astrid adalah berikut ini.
- Memiliki kandungan antioksidan, karena kaya akan vitamin C dan vitamin A.
- Mempertahankan tekanan darah, karena nanas kaya akan potasium.
- Berfungsi untuk kesehatan mata, karena nanas memiliki kandungan vitamin A.
- Memperkuat tulang, karena nanas mempunyai kandungan kalsium.
- Mencegah anemia, memiliki kandungan vitamin C yang berfungsi untuk menyerap zat besi.
- Memilikikandungan serat yang tinggi sehingga dapat mencegah konstipasi.
- Membuat kulit sehat.
Dari sekian banyak manfaat tersebut, apakah buah tropis ini juga dapat berguna untuk mencegah kanker?
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal serta tidak terkendali di dalam tubuh. Sayangnya, pertumbuhan sel yang abnormal ini dapat turut merusak sel-sel normal di sekitarnya hingga menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Untuk mencegah tumbuhnya keabnormalan sel kanker, sejak lama nanas sudah dimanfaatkan. Menurut para ahli, kandungan Bromelain dalam nanas adalah kunci untuk manfaat tersebut. Bromelain ini bisa ditemukan dalam buah dan batang tanaman.
Zat tersebut telah terbukti memiliki sifat proapoptotik, anti-invasif, dan anti-metastasis. Sebagian besar bromelain yang digunakan dalam penelitian telah diekstraksi dari batangnya.
Dalam suatu percobaan, tikus diimplantasikan dengan berbagai jenis sel tumor manusia. Saat bromelain diberikan pada tikus, terlihat peningkatan kelangsungan hidup tikus yang mengalami leukemia, tumor asites Ehrlich, kanker paru-paru, dan kanker payudara, tetapi tidak melanoma.
Memberi makan tikus dengan bromelain sebagai bagian dari diet telah terbukti mengurangi penyebaran sel kanker. Bromelain juga telah terbukti mengurangi adhesi, migrasi, dan invasi sel glioma.
Selain itu, bromelain dalam nanas juga bisa membantu pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Seperti diketahui, penderita kanker yang menjalani kemoterapi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker lagi di kemudian hari.
BACA JUGA: 6 Makanan Tinggi Serat yang Baik Dikonsumsi Anak
Usai terapi pun, penderita tetap disarankan menjalani diet anti-kanker. Salah satu cara terbaik untuk diet anti-kanker adalah mengonsumsi makanan yang memiliki kemampuan melawan kanker, seperti nanas.
Di sisi lain, bromelain pada nanas dapat membunuh sel kanker tanpa memengaruhi kesehatan Anda. Bromelain menunjukkan efek yang disebut “sitotoksisitas selektif” yang dapat membunuh sel-sel kanker sekaligus menjaga sel-sel dan jaringan dalam tubuh tetap sehat. []