BAGI umat Muslim berwudhu merupakan suatu hal yang lazim dilakukan saat hendak menyucikan diri dari segala kotoran dan najis sebelum melaksanakan ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat dan membaca al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan pengertian wudhu menurut Syaikh Wahbah al-Zuhaili, yaitu; menggunakan air pada anggota tubuh tertentu yang memiliki maksud untuk menyucikan dan membersihkan (Afif & Khasanah, 2018).
Dalam Islam, wudhu merupakan syarat sah dari shalat. Sebagaimana perintah Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Q.S. Al-Maidah:6)
BACA JUGA: Hukum Berbicara saat Wudhu
Selain bertujuan untuk mensucikan diri, wudhu juga dapat dilakukan kapan saja tidak terpaku saat kita hendak beribadah. Rasulullah SAW menjadikan wudhu sebagai suatu kebiasaan dalam kesehariannya. Beliau berwudhu saat sebelum tidur, hendak melakukan perjalanan, bahkan Rasulullah SAW memberikan anjuran bagi siapa saja yang sedang dalam keadaan marah untuk segera berwudhu. Dengan wudhu jiwa akan menjadi lebih tenang dan dapat meredam kegundahan masalah (Sari D. C., 2018).
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya marah itu dari Setan dan sesungguhnya api itu dipadamkan dengan air. Maka jika seseorang dari kalian sedang marah, maka berwudhulah.” (HR. Abu Daud). Ketika sedang marah, pembuluh darah akan menyempit dan mengakibatkan tekanan darah tinggi. Dengan air, pembuluh darah direlaksasi agar membesar lagi dan tekanan darah kita normal kembali (Lela & Lukmawati, 2015).
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abȗ Nujaih ‘Amr bin Abasah al-Sulami, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa wudhu ternyata dapat menggugurkan dosa-dosa seseorang melalui anggota tubuh yang terbasuh dengan air wudhu (NU Online, 2018).
Selain itu, wudhu juga dapat memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh. Umat Muslim percaya dengan izin Allah SWT, wudhu dapat mencegah dan menghilangkan berbagai macam penyakit seperti pilek, flu, sakit kepala, asam urat, telinga, mata, bahkan penyakit kanker.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for The Body and Soul mengemukakan wudhu dapat mencegah terserangnya penyakit kanker kulit. Hal ini dikarenakan bahan-bahan kimia yang menempel dan terserap di kulit akan larut dengan air.
Mokhtar juga menjelaskan wudhu dapat menjadikan wajah seseorang lebih awet muda, membantu meremajakan kulit, serta mencegah timbulnya keriput karena terbasuh air wudhu (Lela & Lukmawati, 2015). Mokhtar juga mengungkapkan jika wudhu dilakukan dengan baik dan benar akan membantu mencegah berbagai macam penyakit menyerang tubuh kita.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa para peneliti telah melakukan riset tentang wudhu yang membuktikan adanya manfaat yang dirasakan dari berwudhu. Secara medis, wudhu dapat memberikan nutrisi untuk memelihara kesehatan tubuh manusia.
Dr. Magomedov menyebutkan dengan berwudhu mampu memberikan dua hal penting untuk kesehatan tubuh manusia, yaitu; mencegah datangnya penyakit serta mengobati penyakit (Sari D. C., 2018). Pernyataan tersebut tidak hanya sekedar wacana, tetapi memang telah teruji oleh beberapa ahli dalam bidang kesehatan.
Prof. Leopold Werner von Ehrenfels yang merupakan seorang psikiater sekaligus neurolog asal Austria, menemukan fakta yang menakjubkan tentang wudhu. Ia mengemukakan bahwa ternyata wudhu dapat merangsang pusat syaraf yang ada dalam tubuh. Pusat-pusat syaraf yang terletak di dahi, tangan dan kaki tersebut sangat sensitif terhadap air segar.
Jika seseorang sering berwudhu atau membasuh air pada pusat syaraf tersebut, maka kondisi kesehatan dan keselarasan syaraf akan terjaga. Dari hasil penelitian mengenai keajaiban wudhu itu, membuat Leopold memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels (Republika, 2019).
BACA JUGA: Hemat Air, Sebanyak Inilah Air yang Digunakan Nabi saat Wudhu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dhita Kurnia Sari dan Muhammad Wahyu Mahardika (2017) mengenai penerapan wudhu yang dijadikan sebagai hydro therapy terhadap tingkat stres pada lansia di Tulungagung menunjukkan hasil bahwa dengan berwudhu, rata-rata tingkat stres yang terjadi pada responden mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan ketika wudhu dilakukan dengan penuh khusuk, ikhlas dan kontinu, maka akan menumbuhkan emosi positif yang dapat menghindarkan serta menghilangkan rasa stres pada diri seseorang (Lela & Lukmawati, 2015).
Tidak cukup hanya berfungsi dalam ibadah dan kesehatan, manfaat air wudhu dapat dirasakan juga bagi kaum wanita untuk menjaga kecantikan. Setiap kali kita berwudhu, seperti tengah melakukan perawatan kulit wajah secara rutin dan membersihkan dari berbagai kotoran atau debu yang menempel (Prawira, 2016). Hasilnya wajah akan terasa lebih segar, bersih serta sehat. Dari sinilah kecantikan kaum wanita akan lebih terpancar karena dihasilkan dari perawatan alami. Jika dibandingkan dengan perawatan salon yang menelan biaya yang cukup mahal, air wudhu lebih menjamin keamanan untuk wajah kita.
Dari uraian di atas, telah diketahui bahwa tenyata wudhu memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, baik secara agama maupun medis. Allah SWT menganjurkan agar kita selaku umat Muslim senantiasa menjaga wudhunya kapan pun dan dimana pun berada.
Karena pada hakikatnya kesucian yang ada pada manusia menjadikan diri kita lebih hati-hati dalam bertingkah laku dan bertutur kata. Segarnya air wudhu yang terbasuh di tubuh kita, akan terasa sejuk dan berbuah ketenangan dalam diri. Maka dari itu, bersegeralah berwudhu dan rasakan kenikmatannya. []
SUMBER: CHOLILNAFIS.COM