BANGLADESH–Otoritas kesehatan di Bangladesh dilaporkan bersiap-siap untuk kemungkinan munculnya wabah Covid-19 di Cox’s Bazar, lokasi kamp pengungsi Rohingya.
“Rencana kesiapsiagaan dan respons multi-sektor sedang dikembangkan dalam koordinasi dengan kementerian kesehatan pemerintah Bangladesh,” kata juru bicara UNHCR, Louise Donovan, seperti dilansir dari Arab News.
Ada lebih dari satu juta pengungsi di kamp-kamp di Cox’s Bazar, yang berada di sebelah tenggara negara itu. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar setelah adanya aksi brutal militer pada Agustus 2017.
BACA JUGA: Cerita Seorang Ibu: dari Kamp Pengungsi Rohingya dengan Cinta
Kondisi kamp-kamp pengungsi Rohingnya bisa dikatakann jauh dari kata layak, sempit dan sangat padat. Selain itu, kualitas air yang buruk dan akses yang tidak merata ke layanan kesehatan membuat para pengungsi rentan terhadap penyakit.
“UNHCR memperingatkan terhadap langkah-langkah yang secara khusus diarahkan pada para pengungsi dan yang secara ilmiah tidak sehat atau tidak sesuai dengan praktik kesehatan masyarakat yang direkomendasikan dan bimbingan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” kata Donovan.
Sementara itu, juru bicara WHO Bangladesh, Catalin Bercaru mengatakan ratusan petugas kesehatan di area kamp menerima pelatihan untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan wabah penyakit. Lingkungan isolasi juga telah diatur.
“Sebanyak 280 petugas kesehatan telah dilatih dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, dengan penekanan khusus pada pencegahan dan pengendalian Covid-19. Sektor kesehatan saat ini membangun fasilitas isolasi yang ditunjuk, deteksi dini dan mekanisme pelacakan kontak,” ucap Bercaru.
BACA JUGA: Muslim Uighur di Xinjiang Kekurangan Obat dan Makanan di Tengah Wabah Virus Corona Wuhan
“Otoritas kesehatan di Cox’s Bazar sudah mulai meningkatkan kesadaran di antara anggota komunitas Rohingya tentang tindakan kebersihan pribadi dan makanan untuk menghindari infeksi,” lanjutnya.
Barcaru menambahkan, WHO telah menyediakan peralatan perlindungan pribadi dasar ke rumah sakit distrik. WHO, jelas Bercaru, juga telah mendistribusikan termometer non-kontak ke bandara Cox’s Bazar karena pejabat kesehatan telah mulai memeriksa semua penumpang. []
SUMBER: ARAB NEWS