SEBAGIAN orang percaya jika kehujanan akan menyebabkan pusing. Apalagi di musim hujan seperti saat ini, kehujanan hampir tidak bisa dihindari bagi orang-orang yang biasa bekerja di luar.
Bagi anak-anak, setelah seluruh atau sebagian tubuhnya, misalnya kepala basah karena hujan, pasti ibu akan memintanya untuk segera mandi atau keramas. Takut pusing. Itu alasannya.
Lalu, bagaimana cara agar kita terhindar dari pusing usai kehujanan?
BACA JUGA: Jangan Mencela Hujan
Pusing yang dirasakan karena kehujanan disebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Penyempitan pembuluh darah ini adalah respons tubuh untuk mempertahankan panas alami agar tubuh tidak kedinginan.
Hal ini dilakukan tubuh karena saat terguyur hujan, suhu tubuh kita yang panas akan menjadi kaget saat terguyur air hujan yang dingin, walaupun hanya sedikit.
Selain itu, penyempitan pembuluh darah juga menyebabkan alirah darah yang membawa oksigen ke tubuh menjadi tidak lancar.
Saat otak tidak mendapat asupan oksigen yang cukup, kita akan merasa pusing atau sakit kepala setelah hujan-hujanan.
Nah, perubahan suhu inilah yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan membuat kita pusing.
Keramas dengan air hangat dipercaya bisa meredakan pusing yang kita rasakan setelah kehujanan dibandingkan keramas menggunakan air dingin atau suhu ruang.
Hal tersebut dikarenakan air hangat bisa membuat pembuluh darah yang menyempit menjadi melebar ke ukuran semula.
BACA JUGA: Terpercik Keberkahan Hujan
Selain itu, keramas dan mandi menggunakan air hangat setelah kehujanan juga bermanfaat untuk tubuh. Dengan air hangat, otot-otot tubuh yang tegang akan mengendur sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks, nyaman dan bisa tidur nyenyak.
Setelah keramas atau mandi dengan air hangat, kita juga bisa mengonsumsi minuman hangat seperti teh, cokelat, susu, atau minuman jahe. []
SUMBER: LIPUTAN 6 | BOBO