KETIKA dua insan yang saling mencintai dan sudah memantapkan diri untuk bersama, jangan jangan berlama-lama untuk segera melangsungkan pernikahan. Orangtua pun tidak boleh menghambat niat baik dan harus memberi dukungan kepada anak-anaknya agar tidak berlama-lama mewujudkan hidup berumah tangga.
Dalam melangsungkan pernikahan, maka jangan lupa untuk melengkapi acara sakral itu dengan hal-hal yang sunnah. Salah satu hal yang disunnahkan ialah khutbah. Anda tentu tahu apa itu khutbah bukan? Ya, khutbah berarti pesan yang disampaikan penceramah kepada khalayak atau jemaah.
BACA JUGA: Awal Pernikahan yang Tidak Sesuai Tuntutan Islam
Dalam pernikahan, khatib dianjurkan berkata, “Sesungguhnya segala puji bagi Allah. Kita meminta pertolongan kepada-Nya, meminta ampunan kepada-Nya, berlindung diri kepada-Nya dari keburukan diri kita dan kesalahan amal perbuatan kita. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa disesatkan Allah, maka tidak ada yang memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah, dan utusan-Nya.”
Setelah itu, penceramah membaca ayat, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam,” (QS. Ali Imran: 102).
Kemudian, membaca firman Allah SWT, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim, sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian,” (QS. An-Nisa’: 1).
BACA JUGA: Doa Cucu Hantarkan Hidayah bagi sang Nenek, Inilah Kisah Nur Arisa Maryam, Mualaf Asal Jepang
Kemudian membaca firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagi kalian amalan-amalan kalian dan mengampuni bagi kalian dosa-dosa kalian. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar,” (QS. Al-Ahzab: 70-71).
Penceramah berkata seperti itu, karena diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian ingin bekhutbah untuk salah satu keperluan pernikahan, atau keperluan lainnya, hendaklah ia berkata segala puji bagi Allah, dan seterusnya,” (Diriwayatkan At-Tirmidzi dan ia menshahihkannya). []
Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah