Oleh: Ust. Setyabudi Indartono, Ph.D
KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ للهِ الْعَزِيْزِ اْلغَفَّار، خَلَقَ اْلِإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّار، وَخَلَقَ الْجَآنَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَار، أَرْسَى الْجِبَالَ وَأَجْرَى اْلأَنْهَار، وَأَنْزَلَ الْغَيْثَ وَأَنْبَتَ اْلأَشْجَار، وَيَتُوْبُ عَلَى عَبْدِهِ كُلَّ لَيْلٍ وَنَهَار.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّار، اَلْعَظَمَةُ رِدَاءُهُ وَاْلكِبْرِيَاءُ لَهُ إِزَار، اَللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ فَلاَ تُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ اْلأَبْصَار.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُخْتَار، إِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ وَقَائِدُ اْلأَبْرَار، اَلْمَنْصُوْرُ بِالرُّعْبِ عَلَى مَسِيْرَةِ شَهْرٍ فِي كُلِّ اْلاَمْصَار.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِ الْبَشَر، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ الْمُخْتَارُ مِنْ بَيْنِ اْلأَخْيَار، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَطْهَار، مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَار:
أمّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْم، اَلْقَائِلِ فيِ كِتَابِهِ الْكَرِيْم:
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah….
Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih.
Sebuah kritik terhadap perkembangan ilmu sosial, mengangkat permasalahan berbagai konsep dan teori ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial termasuk didalamnya ilmu ekonomi, politik, dan sosiologi dianggap berhasil jika sudah menjadi opini publik dan menjadi debat publik. Namun Social Science Report 2010 merilis bahwa ilmu ekonomi gagal mengantisipasi krisis ekonomi dan ilmu politik gagal mengatasi krisis politik, serta Ilmu sosiologi dianggap gagal untuk mengidentifikasi tren sosial ke depan.
Ilmu-ilmu sosial telah dianggap terlalu sulit untuk difahami. Ia dianggap tidak mampu memahami dan membentuk kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik. Salah satu saran yang diberikan dalam Social Science Report ini adalah konsep ilmu sosial harus secara terus menerus dievaluasi agar memberikan kemanfaatan bagi manusia. Dan Pengembangan ilmu sosial harus diselaraskan dengan keyakinan dan agama. Hal ini membuktikan kegagahan perkembangan ilmu yang dimulai akibat revolusi industri mulai runtuh.
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Filsafat pengetahuan Positivisme (1848/1865) muncul dari sudut pandang sekularisme (1851) yang disebabkan oleh revolusi industri (1750-1850). Revolusi Industri memunculkan teknologi yang mengubah seluruh masyarakat sipil, serta memunculkan paradigma intelektual seperti Kapitalisme, Sosialisme dan Romantisisme. Gerakan kapitalisme didukung diantaranya oleh Samuel Taylor (1823); Benjamin Disraeli (1845); Karl Marx dan Friedrich Engels (1848).
Karl Marx berpendapat bahwa industrialisasi menyebabkan masyarakat terbelah menjadi kelompok borjuis (kelompok yang menguasai produksi, pabrik dan lahan) dan kelompok besar yang disebut proletar (kelompok buruh). Gerakan dan faham Romantisisme yang didukung oleh para seniman puisi seperti Mozart, dan Beethoven (1810) menekankan pada pentingnya hal yang alamiah di seni dan bahasa yang berlawanan dengan mesin-mesin dan pabrik-pabrik besar.
Ketiga faham ini: Kapitalisme, Sosialisme dan Romantisisme mendorong faham sekularisme yang menghasilkan penghapusan undang-undang tentang hak-hak istimewa Gereja dan bangsawan. Sekularisme adalah prinsip pemisahan antara lembaga pemerintah dan orang-orang yang diberi mandat untuk mewakili Negara dari lembaga keagamaan. Faham sekuler beranggapwan bahwa agama adalah keyakinan yang tidak rasional, tidak ilmiah, atau tidak masuk akal. Sehingga Karl Marx menyatakan bahwa agama sebagai “candu rakyat”.
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Sementara itu Sebuah laporan World Economic Forum yang tergabung dalam Insight Report Global Risk Report yang dirilis setiap tahun, dari 2011 sampai 2015 mengungkapkan berbagai permasalahan global yang dihadapi seluruh Negara di dunia ini. Di antara problem yang ditemukan dalam riset tersebut adalah kegagalan sistem keuangan dunia, kegagalan sistem pemerintahan, perubahan iklim, dan lain-lain.
Global Risk Report juga memberikan gambaran keterkaitan masing-masing permasalahan global tersebut satu sama lain. Hal ini memberikan bukti bahwa baik secara konsep dan teori (dalam social science report) dan secara praktek dan efek penerapan teori dalam (global risk report) membuktikan secara sangat meyakinkan bahwa hasil perkembangan ilmu yang disemangati gerakan sekularisme dan faham positivisme, terbukti sudah gagal.
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Para ilmuwan mencoba untuk mengenalkan agama sebagai dasar dasar konseptual bangunan ilmu pengetahuan. Termotivasi oleh Paus Benediktus XVI, Journal of business ethics tahun 2009 menawarkan isu yang bertema Kepemimpinan Global. B’OR HA’TORAH adalah jurnal internasional bagi kalangan orang Yahudi yang ingin membuktikan hubungan Taurat dengan ilmu pengetahuan, kreativitas seni, keperilakuan, dan berbagai isu-isu sosial. Seminar internasional ke-3 18-19 Januari 2010 di Australia mendiskusikan teori ekonomi dengan menggunakan keyakinan agama Buddha. Seminar internasional 09-11 Juli 2012, di Inggris, membahas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijelaskan oleh Quran. Sementara Kuntowijoyo dalam bukunya “Islam sebagai Ilmu” (2004) mengangkat sudut pandang untuk mengintegrasikan Quran dan Ilmu pengetahuan.
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Adalah sebuah tanggungjawab bagi semua civitas akademika muslim untuk membuktikan Kemusliman dan ketaqwaannya dalam ranah akademik.
Dalam pendekatan modern memotret kondisi ummat, bisa digunakan analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threat) yang dikembangkan oleh Barney (1991). Namun tidaklah cukup pendekatan SWOT untuk ‘menerawang’ kondisi kemampuan di masa yang akan datang. Perlu garansi ketahanan dalam berkompetisi. Maka paling tidak kualitas umat harus dilipatkandakan. Dalam pendekatan manajemen modern yang dikenalkan Hamel & Prahalat (1996) pendekatan VRIO (valueable, rareness, immitateness, organized) menjadi tools untuk memastikan tingkat kemampuan kompetisi potensi umat. Sehingga semua kemampuan diarahkan untuk dapat menangkap peluang, meminimalisir kelemahan, dan menetralisir tantangan.
Allah SWT sudah memberikan rambu-rambu kepada Umat dalam upaya optimalisasi seluruh kemampuan dan kekuatan akademik yang dimiliki kaum muslimin telah diperintahkan Allah dalam surat al Anfal 60:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللهُيَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”.(QS. al-Anfal: 60)
Hal ini sejalan dengan usaha untuk meminimalisir kelemahan yang ada dalam perintah Allah:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(QS. Ali Imran:139).
Hal ini diarahkan untuk menangkap peluang untuk maju yang harus kita manfaatkan serta menghadapi berbagai macam tantangan yang ada, sebagaimana dalam firman Allah ta’ala:
لاَ يَسْأَمُ الْإِنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.“ (QS. Fushshilat:49).
قَالُوا نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ وَالْأَمْرُ إِلَيْكِ فَانْظُرِي مَاذَا تَأْمُرِينَ
“Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan.“(QS. an-Naml:33).
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Demikianlah tren perkembangan ilmu yang ada di barat dan di timur. Tuntutan mengembalikan Islam sebagai sumber Ilmu menjadi dorongan bagi para ilmuan Muslim dalam mengembangkan Ilmunya dalam kerangka profetik. Sebuah tantangan bagi para ilmuan muslim untuk membuktikan amanah berat yang Allah tetapkan dalam firman-Nya:
وَإِذْ أَخَذَ اللهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ
“Dan [ingatlah], ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab [yaitu]: “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya.” Lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. Ali Imran: 187)
Semoga Allah SWTselalu membimbing kita semua berperan dalam mengembangan Ilmu yang telah Allah karuniakan kepada kita semua, Amin ya rabbal alamin.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
إِنَّالْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْه، وَنَشْكُرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضلِلْ فَلَا هَادِيَ لَه.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْـمُرْسَلِيْن، مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَىآلِهِوَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُم وَنَفْسِيْ بِتَقْوى اللهِ الْعَلِيّ الْعَظِيْم، اَلْقَائِل ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللهِ…﴾ الآية.
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Sejarah cemerlang karya akademik dunia Islam telah tertoreh dengan munculnya berbagai temuan ilmiah oleh para cendekiawan muslim. Ibnu Khaldun adalah orang pertama yang merintis ilmu sosial lima abad sebelum renaisance. Pemikiran Ibnu Khaldun selalu mengkaitkan relevansinya dengan al Qur’an dan Hadis sebagai doktrin agama.
Ilmuwan Muslim abad ke 10 yang ahli mathematika, astronomi and fisika: Ibnu al-Haitsam telah menemukan teknologi kamera. Seribu tahun sebelum Wright bersaudara, seorang Muslim, penyair, astronomer, musisi dan engineer yang bernama Abbas ibnu Firnas telah berusaha membuat konstruksi sebuah mesin terbang di tahun 852. Tahun 800 oleh scientist Islam paling terkenal, Jabir ibn Hayyan, mengubah alchemy menjadi chemistry, menemukan banyak proses dasar dan alat-alat yang masih digunakan hingga sekarang seperti alat liquefaction, crystallisation, distillation, purification, oxidisation, evaporation dan filtration. Al-Jazari tahun 1206 menemukan penggunaan katup dan piston, alat jam air mekanik pertama, dan dikenal sebagai bapak robot.
Akankan prestasi ini bisa kita buktikan kembali sebagai jalan kita menuju takdir Allah SWT:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(QS. Ali Imran:110).
Mari kita berdoa kepada Allah SWT di saat yang penuh berkah ini, semoga Allah mengabulkan doa kita:
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْن، اللّهُمَّ صَلّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْم، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
اللّهُمَّ اغْفِر لَنَا ذُنُوْبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْـمُؤْمِنَات، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَات.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
اللّهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْن، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلَا مُضِلِّيْ
اللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا، وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا، وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ مَا نَتَخَوَّفُ.
وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
أَقِيمِوا الصَّلاةَ.
[]
SUMBER: IKADI.OR.ID