Oleh: Ustaz H.M. Sulkhan Zainuri Lc. M.A
KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْن، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الأَمْنِ وَالاِسْتِقْرَارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَنا مِنْ عِبادِهِ الْمُخْلِصِيْن، ووَفَّقَنا لِلْعَمَلِ بِما فيهِ صَلاحُ الإِسْلاَمِ وَالْـمُسْلِمِيْن. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الهَادِي إِلَى الصِّرَاطِ الْـمُسْتَقِيْم.
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن، وَعَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
أَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالتَّمَسُّكِ بِهَذَا الدِّيْنِ تَمَسُّكًا قَوِيًّا. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْم: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم: ((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ))
وَقَالَ أَيْضًا: ((وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ، يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا، وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ))
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah…
SEGALA puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Sempurna, pencipta dan pemelihara alam raya. Dialah Yang Maha Kuasa mengatur segala yang ada. Tidak satupun makhluk yang bergerak, maupun peristiwa yang berlaku, melainkan atas izin dan pengetahuan-Nya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpah curahkan atas Baginda Nabi akhir zaman, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Generasi yang terlahir di tanah haram yang memiliki kemampuan mengubah wajah dunia. Membimbing umat manusia dengan wahyu dan akhlak mulia. Keteladanan yang tiada duanya:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“…dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Demikian pujian Sang Pencipta kepada makhluk termulia yang pernah diciptakan-Nya.
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Bilamana kita melihat fenomena yang terjadi saat ini, kerusakan terjadi di mana-mana. Adalah pemandangan yang tidak lucu dan menipu, jika sekarang kita melihat ada aktivis kemanusiaan yang membela homoseksualitas dan pernikahan beda agama, seraya mengaku dirinya muslim atau muslimah. Mengaku ber-ijtihad dan memperjuangkan Islam, mengaku sebagai muslim yang baik sambil menyuarakan ke-munkar-an, mempromosikan dan mendukung perbuatan-perbuatan yang dilarang bahkan dilaknat dalam Islam.
Bahkan, pernah terjadi di Prancis, ada seorang muslim asal Aljazair yang menjadi aktifis pembela kelompok penyuka sesama jenis, berusaha membuka sebuah masjid yang dikhususkan bagi kaum homoseksual dan gay, walaupun akhirnya usahanya itu mendapat penentangan keras dari kaum muslimin di sana.
Ini adalah bukti nyata, bagaimana musuh-musuh Islam ingin menjauhkan Islam dari kaum muslimin melalui orang-orang yang mengaku sebagai cendekiawan muslim tetapi pemikirannya jauh dari nilai-nilai Islam.
Hal-hal semacam ini, muncul karena kerancuan dalam mempelajari dan memahami ilmu. Dalam mempelajari agama, tolok ukur yang digunakan adalah relativisme Barat yang senantiasa memandang bahwa kebenaran itu belum final. Tidak ada kebenaran mutlak, atau dengan kata lain, kebenaran itu relatif. Sehingga segala sesuatu direlatifkan, termasuk kebenaran agama. Oleh karena itu, mereka senantiasa mencari-cari alasan untuk membenarkan perilaku homoseksual, membenarkan pernikahan beda agama, dan mentolerir penistaan agama dengan dalih kebebasan berpendapat.
Upaya pembenaran itu dilakukan dengan menafsirkan ulang ayat-ayat al-Quran yang menurut mereka tidak relevan lagi dengan kehidupan zaman sekarang. Mereka ingin meniru Barat-Kristen yang telah lebih dulu merubah penafsiran Bible (Injil) agar sesuai dengan tuntutan zaman dan kepentingan mereka. Mereka menutup diri dari kenyataan bahwa Islam berbeda dengan agama lain. Islam hadir dalam keadaannya yang sudah sempurna; rahmatan lil Alamin, untuk menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan menuntun manusia kepada penyembahan total kepada Allah.
Para perusak agama ini sudah diisyaratkan Al-Qur’an dalah surah Al-Baqarah 11 dan 12:
وَإِذَا قِيْلَ لَهُمْ لا تُفْسِدُوْا فِى الأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ !أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لا يَشْعُرُوْنَ (البقرة: ١١-١٢)
“Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. al-Baqarah: 11-12)
Nabi sendiri pernah mengingatkan para sahabat tentang situasi yang nanti akan terjadi pada Umat Nabi Muhammad, sebagaimana dijelaskan dalam berikut ini:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً، فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ، تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا، وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ، وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ (رواه أحمد)
“Dari Abu Umamah Al Bahili dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sungguh ikatan Islam akan terurai simpul demi simpul. Setiap satu simpul terurai maka manusia akan bergantungan pada simpul berikutnya. Yang pertama kali terurai adalah masalah hukum dan yang paling akhir adalah sholat.” (HR. Ahmad)
Hadis tersebut menunjukkan kepada kita bagaimana musuh-musuh Islam akan terus berusaha dengan keras -melalui peradaban yang disetir oleh negara-negara Barat- untuk menjerumuskan kaum muslimin kepada pengingkaran eksistensi Allah Subhanahu wataala dan melalaikan mereka dari peran yang sudah ditetapkan oleh Allah sebagai hamba dan khalifah, dengan alasan menuju peradaban yang maju dan modern.
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Sebagai seorang muslim kita harus kritis menyikapi upaya-upaya menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam. Apa yang terjadi di Turki adalah bukti bahwa musuh-musuh Islam ingin menghancurkan sebuah negara yang dipimpin oleh seorang muslim yang berusaha menegakkan ajaran-Nya, yang berusaha membangun kesadaran masyarakat untuk mengakui eksistensi Allah dengan gerakan shalat subuh berjama’ah, membangun kesadaran umat untuk menegakkan prinsip-prinsip Syari’ah, dan menyadarkan kepada masyarakatnya untuk menggantungkan segala sesuatu hanya kepada Allah.
Dialah Sang Pemimpin Turki di era modern yang begitu getol ingin memajukan umat Islam dalam berbagai aspek; mulai dari ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan aspek-aspek lain. Hal inilah yang membuat kebencian musuh-musuh Islam memuncak dan berusaha membuat makar untuk menjatuhkannya.
Untuk itu umat Islam harus selalu mempunyai kesadaran untuk melakukan pembelaan kepada Islam, selalu bergandeng tangan dengan meninggalkan khilafiyah yang tidak perlu diperdebatkan. Menyongsong masa depan Islam yang lebih indah yang akan mandamaikan seluruh alam.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم،أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُه، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ. إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُّجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. يَا قَاضيَ الْحَاجَات.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَان، وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْم
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.
اَللَّهُمَّ احْفَظْ بِلَادَنَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَمَكْرُوْهٍ وَجَمِيْعَ بِلَادَ المُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ بِلَادَنَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَمَكْرُوْهٍ وَجَمِيْعَ بِلَادَ المُسْلِمِيْنَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.
اَللَّهُمَّ احْفَظْ رِجَالَ أَمْنِنَا، اَللَّهُمَّ احْفَظْ رِجَالَ أَمْنِنَا، اَللَّهُمَّ قَوِّهِمْ وَسَدِّدْهُمْ وَأَيِّدْهُمْ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحِ الرَّاعِيَ وَالرَّعِيَّةَ، وَاجْعَلْ بَلْدَتَنَا هٰذِهِ وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ رَخِيَّةً مَحْمِيَّةً مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ وَمَرَضٍ وَبَلِيَّةٍ. وَاجْعَلْنَا مِنْ سُعَدَاءِ الدَّارَيْنِ فِى عَافِيَةٍ وَسَلاَمَةٍ. يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالْعِزَّةِ وَالرَّحْمَةِ.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الكُفْرَ وَالكَافِرِيْنَ، وَدَمِّرِ اللَّهُمَّ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ هَذَا البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَنَا وَأَرَادَ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ بِسُوْءٍ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ، وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرَهُ يَا سَمِيْعَ الدُّعَاءِ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلِ اللَّهُمَّ هَذَا البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا رَخَاءً سَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ، وَادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْمِحَنَ وَالْفِتَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً، وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْن.
SUMBER: IKADI.OR.ID