SEPANJANG hidup, Rasulullah ﷺ tidak prnah berhenti berdakwah. Beliau ﷺ pun kerap menyampaikan khutbah. Khutbah pertama Rasulullah ﷺ dilakukan di Mekah. Beliau ﷺ mengajak orang-orang kafir quraisy untuk beriman kepada Allah SWT.
Beliau ﷺ mengumpulkan kaumnya lalu membaca hamdallah dan memuji Allah SWT. Kemudian, beliau ﷺ menyampaikan khutbahnya.
BACA JUGA: Berbicara Saat Khutbah Jumat, Apa Hukumnya?
Berikut khutbah pertama Rasulullah ﷺ yang termuat dalam sabdanya:
“Sesungguhnya pemimpin itu tidak akan berbohong kepada keluarganya. Demi Allah seandainya aku berbohong kepada semua orang maka aku sekali-kali tidak akan berbohong kepada kalian. Dan seandainya aku pernah menipu semua orang maka sekali-kali aku tidak akan menipu kalian.
Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia, sesungguhnya diriku adalah utusan Allah yang diutus secara khusus kepada kalian, dan kepada seluruh umat manusia.
Demi Allah kalian pasti akan mati sebagaimana kalian akan tidur, dan kalian pasti akan bangkit darikubur sebagaimana kalian bangun tidur, dan kalian pasti akan dihisab sesuai dengan amal yang pernah kalian lakukan,lalu kalian akan dibalas dengan kebaikan jika amal kalian baik, dan dengan keburukan jika amal kalian buruk. Dan sesunggunya balasan itu adalah benar-benar surga yang kekal. Ataupun neraka yang kekal.”
Maka, orang-orang Mekah pun menanggapi ucapan Nabi ﷺ dengan kata-kata halus, kecuali Abu Lahab.
BACA JUGA: Pembukaan Khutbah Haruskan Memakai Redaksi Innalhamda Lillah?
Paman Nabi ﷺ itu berkata, “Tangkaplah Muhammad sebelum orang-orang Arab bersekutu untuk menangkapnya. Jika kalian ikut masuk Islam bersamanya, pastilah kalian akan menjadi hina, dan jika kalian melindunginya maka kalian pasti akan terbunuh.”
Demi mendengar itu, Abu Thalib langsung berkata, “Demi Allah, kami akan melindungi Muhammad selagi kami masih hidup.”
Setelah itu, mereka membubarkan diri.(Jamharah Khutbah al Arab an as Sirah al Halabiyyah [1/272], Al Kamil karya Ibnu Atsir, jil 2, hal 27, Sirah al Khudri, hal 51) []