JAKARTA–Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis bercerita kesan yang peran dialami dengan almarhum Dokter Joserizal Jurnalis, pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Libanon.
KH Cholil mendapat banyak cerita tentang perjuangan aktivis kemanusiaan kelahiran Padang, Sumatra Barat ini.
“Saya mendapat banyak cerita tentang perjuangannya, namun yang saya sangat terkesan adalah kegigihannya dalam membela kemanusiaan dengan spirit Keislaman meskipun kata Islamnya tidak dia munculkan,” ujarnya, Rabu (22/1/2020).
BACA JUGA: Munarman: Peran Alm dr Jose Sangat Besar
KH Cholil menyampaikan, Joserizal bercerita tentang perjuangannya dan tantangan yang dihadapinya. Joserizal juga bercerita pernah diracun saat perjalanan ke Israel. Namun ,dengan kemampuannya sendiri dapat menawarkan racun di dalam tubuhnya.
Usai kejadian itu, setiap Joserizal melakukan perjalanan ke area-area konflik, ia selalu membawa bekal makanan sendiri.
“Dia berpesan kepada saya, hendaknya membawa makanan sendiri kalau melakukan perjalanan ke area konflik, apalagi untuk misi kemanusiaan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Sisi Lain Pahlawan
KH Cholil menyebut mengenal almarhum Joserizal melalui media dan informasi teman sebagai penggiat kemanusiaan. Namun, ia secara pribadi bertemu langsung dalam satu forum Konferensi Internasional untuk Kemerdekaan Palestina di Bairut, Lebanon pada 2016. Saat itu, kata kiai almarhum Joserizal mendapat penghargaan sebagai pahlawan kemanusiaan di Palestina.
Di akhir sesi konferensi ada sesi wisata untuk seluruh peserta dari berbagai negara ke beberapa tempat bersejarah dan museum di sekitar Bairut. Kebetulan di dalam bus KH Cholil duduk berdekatan dengan Jose Rizal. Pada saat itu, KH Cholil mendapat banyak cerita tentang perjuangan sang aktivis kemanusiaan. []
REPORTER: RHIO