• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Kiai Pendiri Ansor yang Gemar Bermotor

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Alif.id

Foto: Alif.id

1.7k
BAGIKAN

 

NAMA Abdullah Ubaid cukup terkenal sebagai ulama muda tahun 1920-an. Masyarakat Surabaya kala itu mengenalnya sebagai mubalig yang sangat kondang. Semacam Zainuddin M.Z pada era 1990-an. Penggemarnya tak cuma di Surabaya, tapi sampai ke Jawa Tengah dan bahkan Jawa Barat.

Selain sebagai mubalig, beliau juga dikenal sebagai “pembalap” yang gemar bermotor di jalanan. Hampir dalam setiap perjalanan tugasnya, beliau lebih suka mengendarai Harley Davidson, sepeda motor “kerbau” kesukaannya. Termasuk ketika menghadiri Muktamar NU ke-13 di Menes tahun 1938. Surabaya-Menes yang berjarak ratusan kilometer itu ditempuh dengan bersepeda motor.

Di waktu senggang, beliau suka memainkan gambus, alat musik petik sejenis gitar berbadan bunting. Konon, “Bismillah Tawakkalna Billah”, lagu berirama kasidah yang terkenal itu, adalah ciptaannya. Dengan dua hobi yang kurang lumrah untuk ukuran saat itu, dan kedudukannya sebagai mubalig, Abdullah Ubaid digolongkan sebagai salah seorang tokoh pemuda yang mendahului zamannya.

ArtikelTerkait

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

BACA JUGA: Sejarah Terciptanya Lambang NU

Di kalangan masyarakat NU, Abdullah Ubaid dikenal sebagai pendiri organisasi pemuda NU yang kini bernama Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Berkat dialah anak-anak muda NU kala itu bisa berkumpul, bertukar pikiran, dan kemudian berorganisasi. Bersama K.H. Thohir Bakri, beliau meletakkan batu pertama da membangun fondasi bagi berdiri dan berkembangnya organisasi pemuda NU yang tegak hingga saat ini.

Organisasi Gerakan Pemuda Ansor lahir bersamaan dengan munculnya kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda bangsa. Kala itu, pada 1920-an, telah berdiri organisasi pemuda yang bercorak kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes, dan jong-jong lainnya. Tujuan organisasi-organisasi ini, seperti banyak diungkapkan dalam buku-buku sejarah, selain mempererat hubungan di antara mereka juga untuk mendidik kaum muda agar mencintai tanah airnya, tanah air Indonesia. Dalam situasi dan kondisi serupa, Abdullah Ubaid yang saat itu menjadi guru pada Nahdlatul Wathan (membantu K.H. Abdul wahab Chasbullah dan K.H. Mas Mansur) tergerak untuk mendirikan organisasi pemuda di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Suasana keberagamaan kala itu sebenarnya tengah mengalami goncangan dengan merebaknya perdebatan masalah khilafiah. Kecenderungan ini akhirnya memisahkan dwitunggal, K.H. Abdul Wahab Chasbullah dan K.H. Mas Mansur dari Nahdlatul Wathan, lembaga pendidikan yang didirikan pada 1916, di Kawatan, Surabaya. K.H. Mas Mansur masuk Muhammadiyah pada 1922, sedangkan K.H. Wahab Chasbullah tetap memimpin Nahdlatul Wathan.

Gejala perselisihan kedua ulama itu sesungguhnya telah terbaca oleh Abdullah Ubaid. K.H. Mas Mansur di mata pemuda Abdullah Ubaid dianggap telah mengajarkan kaifiyah ibadah yang tidak sesuai dengan amalan yang dikenalnya selama ini. Namun alasan Abdullah Ubaid mengenai “penyimpangan” K.H. Mas Mansur itu tidak diterima oleh K.H. Wahab Chasbullah. Sebab yang dipertentangkan bukan masalah ushuli, melainkan furu’i yang bersifat persepsional.

Suasana keberagamaan itu ternyata juga memengaruhi sikap Abdullah Ubaid berkaitan dengan ide mendirikan organisasi pemuda tadi. Beliau rupanya ingin mempersatukan kembali kedua ulama besar itu dengan pembentukan organisasi pemuda. Sekitar 1922, beliau mengumpulkan kaum muda Surabaya dari pendukung K.H. Mas Mansur dan pendukung K.H. Abdul Wahab Chasbullah. Dalam pertemuan itu, kedua ulama tersebut juga hadir dan sepakat dengan ide pembentukan organisasi pemuda.

BACA JUGA: Kiai Cholil: Sang Pencetak Kiai-kiai Besar Nusantara

Sayangnya, keduanya tidak bersepakat soal nama. Para pemuda dari Muhammadiyah dan pendukung K.H. Mas Mansur mengusulkan nama “Mardi Santoso”. Sedangkan pemuda pendukung K.H. Abdul Wahab Chasbullah mengusulkan nama “Dakwatus Syubban”.

Advertisements

Pertemuan bersejarah itu berakhir tanpa kesepakatan. Karena itu, tahun berikutnya, sekitar 1924, pendukung K.H. Abdul Wahab Chasbullah yang dimotori Abdullah Ubaid dan Thohir Bakri membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan. Organisasi ini kemudian bermarkas di sebuah gedung di Jalan Onderling Belang, ujung perempatan Jalan Buburan, Surabaya (Jalan Penghela sekarang). Pengurus pertama Syubbanul Wathan adalah Abdullah Ubaid sebagai ketua, Thohir Bakri sebagai wakil ketua, dan Abdurrahim sebagai sekretaris. Inilah cikal bakal organisasi pemuda yang kini kenal bersama sebagai GP Ansor. []

(Dikutip dan disunting oleh Yusuf Maulana dari buku Saifullah Ma’shum [ed.], “Karisma Ulama: Kehidupan Ringkas 26 Tokoh NU”, 1998: 171-174)

Tags: Ansorkh abdullah ubaidnu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslim Rintis Berdirinya Bank Syariah Pertama di Australia

Next Post

Dan Allah pun Menurunkan Burung-burung yang Membawa Batu

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Presiden Soekarno

Hari-hari Terakhir Presiden Soekarno

30 Maret 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

bantal

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.