DALAM Alquran dan hadits, keterangan tentang akan datangnya hari akhir sudah diungkap. Ini mengisyaratkan bahwa dengan saat-saat terakhir alam semesta dan kehidupan makhluk. Saat-saat tersebut dikenal dengan istilah kiamat.
Kiamat adalah sebuah fenomena logis dari keberadaan semua yang ada di jagat raya. Dalam ilmu tauhid ada argumentasi logis bahwa segala sesuatu yang baru atau memiliki permulaan pasti mengalami kerusakan, kehancuran, atau mati. Sementara alam semesta dan segala isinya pun adalah sesuatu yang baru maka pasti akan mengalami kerusakan dan kehancuran.
Secara etimologi kiamat berasal dari kata qama, yaqumu, qiyaman yang berarti berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat atau al qiyamah diartikan sebagai kebangkitan dari kematian. Yaitu dihidupkannya manusia pasca kematian. Maka, hari kiamat (yaumul qiyamah) berarti hari atau saat terjadinya kebangkitan manusia dari kubur.
BACA JUGA: Diungkap Alquran, Inilah Gambaran Langit pada Peristiwa Kiamat
Dalam buku Kiamat dalam Perspektif Al Quran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI dengan LIPI dijelaskan bahwa kiamat merupakan kebangkitan manusia dari kematian atau dari kuburnya.
Pada saat itu semua manusia dibangkitkan dari kubur. Selanjutnya diadili dan diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan di dunia. Orag yang memiliki banyak amal kebaikan akan mendapat ganjaran kenikmatan. Sedangkan yang banyak amal buruknya akan mendapatkan hukuman. Ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ .فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ. وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ. فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (QS Al Qariah ayat 6-9)
Kiamat juga berarti keadaan akhir zaman. Sebab merupakan akhir dari alam semesta dan kehidupan semua makhluk.
Saat kiamat tiba, seluruh jagat raya beserta isinya seperti planet, bintang, langit, bumi, manusia dan semua yang ada akan hancur binasa. Kehidupan makhluk pun tidak ada lagi. Ini merupakan bencana besar bagi alam raya dan yang ada di dalamnya. Seluruh kehidupan yang ada menjadi musnah karena hancurnya dunia dan isinya.
إِذَا ٱلسَّمَآءُ ٱنفَطَرَتْ . وَإِذَا ٱلْكَوَاكِبُ ٱنتَثَرَتْ .وَإِذَا ٱلْبِحَارُ فُجِّرَتْ.وَإِذَا ٱلْقُبُورُ بُعْثِرَتْ
“Apabila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. Dan apabila lautan menjadikan meluap. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar.” (QS Al Infitar ayat 1-4)
Jadi, kiamat adalah akhir kehidupan dunia. Saat itu, semua yang ada di alam raya mengalami mati, hancur, rusak, dan binasa. Segala isi jagat raya musnah hingga tidak ada kehidupan lagi. Manusia yang merupakan makhluk utama di bumi juga mati dan musnah.
Setelahnya, manusia akan dibangkitkan dari kematian. Mereka dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya ketika di dunia.
BACA JUGA: Keajaiban-keajaiban yang Tidak Biasa saat Kiamat
Sayid Sabiq dalam al aqaid al silamiyyah menjelaskan hari kiamat adalah suatu keadaan yang didahului dengan musnahnya alam semesta. Saat itu seluruh makhluk yang masih hidup akan mati. Bumi pun akan berganti, bukannya bumi dan langit yang ada sekarang.
Dapat disimpulkan bahwa, hari kiamat merupakan akhir kehidupan dunia. Kiamat diawali tiupan sangkakala sebagai tanda permulaan hancurnya alam semesta.
Kiamat merupakan kehancuran jagat raya yang diawali dengan berguncangnya bumi, hancurnya semua benda angkasa, dan kematian seluruh makhluk hidup yang masih ada, sehingga semua yang ada di dunia musnah. Setelah semuanya hancur dan musnah, bumi, langit, dan lainnya akan berganti dengan yang baru.
Kiamat merupakan awal kehidupan akhirat yang menggantikan kehidupan dunia. []
Referensi: Kiamat dalam Perspektif Al Quran dan Sains/Karya: Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang & Diklat Kemenag RI dan LIPI/Penerbit: LPMQ