Oleh: Irma Maqyatul M.
Tinggal di Lembang, Bandung. Bersekolah di MAN Purwakarta. Mondok di Pesantren Al Asyarie Purwakarta, Jawa Barat
LANGIT hitam bertabur bintang,
Ditemani merdu tilawah santri
Lelah raga terus bersujud
Tapi jiwa tak rugi karena nafas menjadi tasbih.
Di manakah kau dapat temukan surga dunia?
Surga yang dapat kau tinggali tanpa mati.
Di dalam naungan langit hitam, berkilau cahaya ini
Bidadari berjilbab putih, pangeran dengan senjata ilmunya.
Ribuan detik kubuang hanya mengejar ekor.
Letih ku bicara namun terus ku ikhlaskan.
Jam dinding tertawa melihat siput menang berlomba denganku.
Aku pergi ku hutan dan temukan merdunya kicau.
Aku pergi ke pantai dan kutemukan nyiur debur ombak. Ku pergi ke atas tebing dan aku menangis.
Ku kembali dan terharu, kembali ku temukan tilawah merdu.
Aku bersimpuh dan kembali bersujud.
Aku menangis temukan surga dunia.
Aku berjanji akan abadi di bawah kilau cahaya pesantren.
Aku adalah santri.
Tak akan lupa langit hitam bertabur kilau. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word.Â