SURGA adalah tempat terbaik setelah kehidupan di dunia berakhir. Allah menjanjikan surga bagi manusia yang beriman. Namun tahukah kamu, ternyata bukan hanya manusia yang dijanjikan surga oleh Allah, beberapa hewan ini juga disebut akan menjadi pendamping umat Islam di surga kelak.
Berikut kisah 5 hewan yang diberi jaminan masuk surga oleh Allah Azz Wa Jalla:
1 Anjing Ashabul Kahfi
Kisah pertama yaitu tentang pemuda Ashabul Kahfi. Tujuh orang pemuda yang kabur dan mengasingkan diri di sebuah gua karena dikejar oleh seorang raja jahat yang memaksa mereka untuk menyembah selain Allah, atau mereka akan dibunuh.
Atas seizin Allah, para pemuda Ashabul Kahfi dan anjingnya ditidurkan selama 300 tahun. Dalam tidurnya, mereka melewati masa kepemimpinan sang raja jahat dan bangun di tempat yang sama, namun dengan pemimpin yang adil ratusan tahun kemudian. Qithmir adalah nama Anjing yang dikenal sebagai Anjing Ashabul Kahfi lantaran turut menemani dan menjaga tujuh pemuda tersebut, dipercaya adalah satu-satunya Anjing yang masuk surga. Wallahu a’lam.
BACA JUGA: Setelah Terusir dari Surga, Iblis Dirikan Istana di Lautan
2 Ikan Paus yang Menelan Nabi Yunus
Kisah hewan yang diberi jaminan masuk surga ini dimulai ketika Nabi Yunus diperintahkan oleh Allah untuk mendatangi kaum bernama Ninawa. Nabi Yunus menyerukan ajaran Allah kepada kaum tersebut, namun sayangnya tidak digubris karena Nabi Yunus dianggap sebagai orang luar dan bukan bagian dari kaum tersebut. Nabi Yunus terus meyakinkan kaum Ninawa untuk menyembah Allah, namun kaum tersebut sangat keras kepala dan tetap berpegang teguh dengan menyembah berhala. Merasa yakin tidak bisa mengubah kaum tersebut, Nabi Yunus pun berniat pergi meninggalkan kaum Ninawa.
Kala kepergiaan Nabi Yunus dari kaum tersebut, Nabi Yunus berpesan untuk yang terakhir kalinya “ Wahai kaum Ninawa, segeralah bertobat dan menyembah Allah, sesungguhnya Allah akan menurunkan azab yang sangat pedih apabila kalian masih menyembah apa yang kalian sembah.”
Saat Nabi Yunus sudah pergi dari kaum Ninawa, kaum tersebut menjadi gelisah karena tiba-tiba cuaca berubah, gemuruh dan suara angin mendatangi kaum tersebut. Seakan pertanda badai dahsyat akan datang. Karena takut, kaum tersebut pun mengucapkan taubat dan memohon pengampunan kepada Allah SWT. Mereka terus berdoa sampai tanda-tanda badai itu pun meninggalkan kaum tersebut. Menyadari kesalahan apa yang mereka lakukan kepada Nabi Yunus, mereka pun berniat mencarinya, namun sayang, Nabi Yunus sudah pergi jauh dari kaum tersebut.
Sepeninggalnya darikaum Ninawa, Nabi Yunus mengembara dengan tidak menentu. Nabi Yunus merasa bersalah dan berdosa karena tidak bisa meyakinkan kaum Ninawa. Dalam perjalanannya, dia menaiki kapal yang berniat menyebrangi laut. Sayangnya, kapal itu terhantam badai dahsyat. Atas alasan beban kapal terlalu berat, para penumpang pun sepakat mengurangi bebaan dengan cara membuang satu persatu dari mereka ke laut.
Kegiatan itu dilakukan dengan cara undian, yang mana di undian ketiga, Nabi Yunus lah yang mendapat giliran dan harus dibuang ke laut. Mengetahui ini adalah kehendak Allah, Nabi Yunus pun menjatuhkan diri ke laut. Allah memerintahkan kepada ikan paus (Nun) untuk menelan Nabi Yunus. Dia berada di perut ikan paus hingga terhitung 40 hari. Dalam hitungan tersebut, tidak ada hal yang dia lakukan selain meminta ampunan dan bertasbih kepada Allah SWT.
Allah pun mendengar doa Nabi Yunus dan memerintahkan ikan paus untuk mendamparkan Nabi Yunus ke pantai. Allah juga memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke kaum Ninawa. Saat Nabi Yunus kembali ke kaum tersebut. Dia terkejut, karena kaum Ninawa berubah menjadi kaum yang beriman kepada Allah SWT.
3 Kambing yang Menggantikan Nabi Ismail
Kisah hewan yang diberi jaminan masuk surga ini merupakan kisah yang sering kita dengar di bangku sekolah dasar, di mana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, Ismail. Diperlihatkannya lewat mimpi bahwa dia akan menyembelih Ismail kala dia sudah berusia tujuh tahun ke atas (usia sa’ya) saat anak tersebut dihitung sudah mampu bekerja.
Namun karena Ismail merupakan anak yang taat dan berbakti, atas keihlasan menaati perintah Allah, Ismail pun rela disembelih oleh ayahnya sendiri.
Karena keikhlasannyayang luar biasa, dengan seizin Allah, Ismail yang akan disembelih itu berubah menjadi kambing yang gemuk, dan atas seizin Allah pula, malaikat menyelamatkan Ismail dari penyembelihan tersebut.
Peristiwa ini merupakan dasar syariat dari sembelih qurban di kala hari raya Idul Adha. Atas kejadian itu, kambing yang menggantikan Nabi Ismail dijanjikan masuk surga.
4 Unta Betina dalam Kisah Nabi Shaleh
Yang kedua adalah kisah unta betina dan Nabi Shaleh. Diceritakan bahwa dahulu kala Nabi Shaleh diutus Allah untuk menyeru ke kaum bernama Tsamud. Kaum yang ingkar dan menyembah berhala (berhala berbentuk batu besar). Suatu ketika Nabi Shaleh mendatangi gunung tempat kaum Tsamud menyembah berhala dan berseru kepada mereka.
“WahaiKaumku! Sembahlah Allah, karena tidak ada Tuhan selain dia”,
Namun sayangnya kaum Tsamud malah menganggap Nabi Shaleh sebagai orang gila. Salah satu dari mereka bahkan berujar,
“Jikakau memang rasul utusan Allah, bisakah kau mengeluarkan seekor unta betina dari batu ini?”
Nabi Shaleh pun berdoa kepada Allah untuk memohon mukjizat. Hingga pada akhirnya, esok harinya, batu tersebut terbelah sehingga muncul seekor unta betina yang hamil. Unta betina yang menawan itu pun akhirnya menjadi simbol kasih sayang kaum tersebut.
Meskipun begitu, masih ada beberapa orang yang ingkar bahkan dengan sengaja membunuh unta betina beserta anaknya.
Nabi Shaleh yang mengetahui bahwa unta tersebut mati dibunuh pun berdoa kembali kepada Allah. Nabi Shaleh memberikan waktu 3 hari agar orang-orang tersebut mau bertobat, namun alih-alih bertobat mereka malah mengancam ingin membunuh Nabi Shaleh.
Maka dari itu Allah memberikan Azab berupa hujan batu besar kepada mereka.
BACA JUGA: Surga Bukan Milikmu, Sedikit Saja Kaugores Hati Ibumu
5 Semut yang Dijumpai Nabi Sulaiman dan Pasukannya
Nabi Sulaiman diceritakan sebagai Nabi yang kaya raya. Allah juga memberikan kecerdasan, sifat adil dan kebijasanaan yang luar biasa kepada Nabi Sulaiman. Sehingga membuat Nabi Sulaiman menjadi sosok pemimpin yang baik. Mukjizat luar biasa diberikan dari Allah kepada Nabi Sulaiman adalah bahwa beliau mampu memahami ucapan binatang.
Alkisah Nabi Sulaiman tengah berpergian ke daerah bernama Thaif. Dijelaskan bahwa Nabi Sulaiman kala itu juga membawa pasukan yang sangat banyak. Di perjalanan, Nabi Sulaiman memasuki daerah lembah yang mana tempat itu terdapat sarang semut yang sangat banyak. Melihat rombongan pasukan Nabi Sulaiman yang banyak itu, para semut pun ketakutan. Takut terinjak, sang raja semut pun bertitah kepada kawananya.
“Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).
Karena mukjizat yang diterima Nabi Sulaiman, beliau pun dapat mendengar ucapan sang raja semut dan menghentikan seluruh pasukannya. Membiarkan semua semut itu lewat agar tidak terinjak sementara seluruh pasukan Nabi Sulaiman bertanya-tanya kenapa pemimpinnya menghentikan perjalanan. []
SUMBER: DALAMISLAM.COM