LOS ANGELES— Barajoun Entertainment, studio film animasi asal Dubai berhasil mendobrak perfilaman Hollywood melalui sebuah film berjudul Bilal: A New Breed of Hero.
Film animasi ini diangkat dari kisah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Bilal Ibnu Rabah.
Dalam film ini, Bilal dikisahkan sebagai seorang anak tujuh tahun yang bercita-cita menjadi seorang kesatria. Hanya saja, ia dan saudari perempuannya diculik dari kampung halaman dan dijual sebagai budak. Dari sini, ia kemudian terlempar dalam sebuah dunia yang penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan. Namun, meski mengalami berbagai kesusahan, Bilal mulai menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menemukan jalan hidupnya.
Film Bilal: A New Breed of Hero itu dirilis di Amerika Serikat (AS) pada 15 Januari lalu, bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr. Alasannya, pesan yang ditampilkan dengan film ini dinilai sejalan dengan perjuangan Martin Luther King untuk membangkitkan kaumnya dari penindasan dan diskriminasi rasial.
Di wilayah Timur Tengah seperti Irak, Bahrain, Lebanon, dan Yordania, film ini telah dirilis pada September 2016 lalu. Namun, film ini baru akan ditayangkan di wilayah Kanada dan Amerika Serikat pada 2 Februari mendatang.
Setelah itu, film ini juga rencananya akan diputar di Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Austria, Bangladesh, dan sejumlah negara Eropa. Sayangnya, belum ada informasi apakah film ini akan ditayangkan di Indonesia atau tidak.
Cartoon Brew menulis bahwa Bilal: A New Breed of Hero adalah proyek film ambisius dari studio asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Bujet film ini disebut-sebut mencapai US$ 30 juta dolar dan menjadikannya film animasi termahal di UEA. []
SUMBER: LIPUTAN 6