LAMPUNG SELATAN— Bayi berusia sekira 1,5 bulan bernama Novalika Azkia Putri atau Nova, selamat dari hantaman gelombang tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Sanali Khasan (60) dan istrinya Suha (39), orangtua bayi Nova yang kini berada di pengungsian Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, menceritakan keajaiban yang menimpa putrinya.
BACA JUGA:Â Masa Tanggap Darurat Bencana Tsunami Selat Sunda Dinyatakan Berakhir
Sanali menuturkan, saat malam kejadian, sama sekali tak ada tanda-tanda akan terjadi bencana tsunami di kawasan pesisir tersebut. Bayinya itu pun sedang disusui oleh ibunya, hingga gelombang tsunami datang dan mereka berhamburan mencari tempat aman.
“Terdengar suara beletak-beletak disertai geledek di sekitarnya, namun sama sekali tak menyangka akan terjadi tsunami di sini,” ungkap Sanali.
Nova sendiri ditemukan selamat setelah keberadaannya tidak diketahui selama 11 jam.
“Sudah sekira 11 jam tidak jelas keberadaannya. Akhirnya besok paginya baru bisa ketemu masih hidup, tertimbun puing-puing berserakan,” ujar Sanali.
Keberadaan bayi Nova akhirnya diketahui karena terdengar tangisan di luar rumahnya. Kendati demikian, Nova tak luput dari cedera. Di tubuh bayi itu masih terlihat beberapa bekas luka, seperti di sekitar kepalanya.
Kini bayi Nova diasuh kakaknya Lia (18) yang juga selamat dari tsunami, karena saat kejadian sedang berada di luar desa untuk suatu keperluan.
Nova bersama para pengungsi kini bertahan di posko dengan pantauan tim medis.
BACA JUGA:Â IslamposAid Serahkan Bantuan ke Korban Tsunami Anyer, Banten
Menurut tim medis dan relawan di posko pengungsian tersebut, sampai sekarang terdata masih ada 248 orang di posko, 128 di antaranya anak-anak, dengan 14 balita, termasuk ada anak kembar. Namun, sebagian pada siang hari kembali ke rumah/permukiman masing-masing.
Di lokasi pengungsian, warga korban tsunami khususnya anak-anak masih bersekolah dan berharap mendapatkan bantuan peralatan belajar dan baju seragam, mengingat harta benda termasuk pakaian dan perlengkapan sekolah mereka hilang tersapu gelombang tsunami. []
SUMBER: ANTARANEWS