JAKARTA — Kisah Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal dengan nama Buya Hamka akan difilmkan. Film ini merupakan wujud apresiasi untuk mengenang sosok Buya Hamka sebagai tokoh besar yang berpengaruh di Indonesia.
Selain terkenal sebagai ulama, budayawan, penulis dan wartawan, Buya Hamka juga menghasilkan beberapa karya sastra, di antaranya “Di Bawah Lindungan Ka’bah” dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.” Kedua karya tersebut juga sudah difilmkan.
BACA JUGA: Wibawa Dakwah Buya Hamka
Film Buya Hamka sendiri pertama kali dicetuskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan menggandeng Starvision, dan Falcon Pictures.
“Ini kolaborasi Falcon, Starvision, dan MUI. Tentu semua mengenal ketokohan Buya Hamka. Semoga nanti film ini bisa menjadi pencerahan inspiratif buat kita semua, penonton film di Indonesia dan seluruh dunia,” kata Parwez di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Produser Starvision, Chand Parwez Servia menjelaskan ide pembuatan film Buya Hamka itu terjadi pada 2014 ketika dia bertemu dengan mantan Ketua MUI saat itu, Din Syamsuddin. Mantan Ketua Muhammadiyah itu secara pribadi mengutarakan permintaannya agar Farwez memproduksi film tersebut.
Usulan Din Syamsuddin pun direspons dengan baik oleh Parwez. Dia menindaklanjuti ide tersebut dengan menggandeng HB Naveen, produser eksekutif Falcon Pictures, yang juga pengagum Buya Hamka.
Film ini juga akan disutradarai oleh Fajar Bustomi yang sebelumnya telah berpengalaman menyutradarai Dilan 1990 dan Dilan 1991.
Sosok Buya Hamka sendiri diperankan oleh aktor kenamaan Vino G. Bastian. Selain itu, nama Laudya Cynthia Bella juga muncul sebagai salah satu aktrisnya.
BACA JUGA: Pesan Buya Hamka pada Pemuda
Menurut Fajar Bustomi Vino merupakan sosok paling tepat memerankan tokoh Buya Hamka, terlebih dia juga memiliki kedekatan dengan keluarga Buya Hamka.
“Vino paling tepat. Beliau juga dari sisi silsilah keluarga dekat dengan keluarga Buya Hamka. Lebih enak prosesnya,” ungkapnya.
Film tentang Buya Hamka ini rencananya akan mulai diproduksi pada awal April 2019 dengan mengambil lokasi di beberapa wilayah Tanah Air seperti Sumatra Utara, Semarang, Tegal, Jakarta dan Sukabumi. Sementara jadwal tayangnya diperkirakan pada tahun depan (2020). []
SUMBER: SINDONEWS