TOPI kerucut yang biasa dipakai pada Tahun Baru ternyata adalah topi dengan bentuk yang disebut Sanbenito, yakni topi beserta jubah yang digunakan Muslim Andalusia untuk menandai bahwa mereka sudah murtad di bawah penindasan Gereja Katholik Roma yang menerapkan Inkuisisi Spanyol.
Ketika kaum Frank yang beragama Kristen Trinitarian menyerang Negeri Muslim Andalusia.
Mereka menangkapi, menyiksa, membunuh dengan sadis kaum Muslim yang tidak mau tunduk kepada mereka. Mereka kaum Kristen Trinitarian membentuk lembaga yang bernama Inkuisisi.
Dikutip dari buku Menyingkap Fitnah dan Teror karya Hj.Irena Handono, Inkuisisi adalah sebuah lembaga dalam Gereja Katholik Roma yang bertugas melawan ajaran sesat, atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidat. Dan dalam hal ini yang dimaksud sesat/bidat adalah Muslim.
BACA JUGA:Â Kisah di Balik Dapur Rasulullah
Adalah sebuah pakaian yang diberi nama SANBENITO, pakaian dan topi khas yang dipakaikan kepada tawanan muslim yang telah menyerah dan mau conferso (confert/murtad).
Pakaian ini untuk membedakan mereka (para converso) dengan orang-orang lain ketika berjalan di tempat-tempat umum di Andalusia yang saat itu telah takluk di tangan Ratu Isabella dan Raja Ferdinand.
Sanbenito adalah sebuah pakaian yang menandakan bahwa seorang muslim di Andalusia saat itu telah murtad.
Bagaimana bentuk pakaian itu? Jubah dan topinya? Sangat ironis.
Kini, 6 abad setelah peristiwa yang sangat sadis tersebut berlalu, para remaja muslim, anak-anak muslim justru memakai pakaian Sanbenito untuk merayakan tahun baru Masehi dan merayakan ulang tahun.
Meniup terompet-terompet ala topi Sanbenito di saat pergantian tahun.
Perayaan-perayaan yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam yang justru nyata-nyata berasal dari kaum Kafir.
Kaum yang telah merampas kejayaan Muslim Andalusia, dan menghancurkan sebuah peradaban maju Islam, Andalusia.
Setelah kita tahu sejarah ini, apakah kita masih tega memakai Sanbenito? Atau membiarkan anak-anak, adik-adik, sahabat-sahabat kita memakainya? Padahal 6 abad yang lalu, Sanbenito adalah pakaian tanda seorang Muslim telah murtad.
BACA JUGA:Â Kisah di Balik 3 Makam di Masjid Nabawi: Kematian dan Pemakaman Nabi Muhammad ï·º, Abu Bakar dan Umar
Dikutip dari Wikipedia, pada masa Inkuisisi Spanyol, umat Islam dipaksa pindah agama ke Kristen.
Pada 1492 Ferdinand dan Isabella mengeluarkan Dekret Alhambra yang memerintahkan seluruh Yahudi untuk meninggalkan Spanyol. Umat Islam di Spanyol juga mendapat perintah serupa.
Banyak di antara mereka yang pindah ke agama Kristen daripada harus meninggalkan Spanyol, dan mereka ini disebut dengan istilah conversos. Para conversos ini dicurigai tidak pindah agama dengan jujur dan tulus. []
SUMBER: CHANEL MUSLIM