SEORANG dokter muslim bernama Aisha Khatib, membantu kelahiran bayi di dalam pesawat. Inilah kisahnya yang begitu mengharukan.
“Apakah ada dokter di pesawat?” Inilah yang didengar dokter Muslim asal Toronto tersebut saat dia berada di penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Entebbe bulan lalu.
Seorang pekerja Uganda yang pulang dari Arab Saudi akan melahirkan anak pertamanya. Khatib tidak ragu-ragu ketika mendengar suara di interkom dan memutuskan untuk menjadi sukarelawan, membantu kelahiran bayi tersebut.
BACA JUGA: Gunakan Robot Bedah, Dokter Muslim Skotlandia Ini Tuai Pujian
“Tidak pernah terpikir saya akan membantu persalinan dalam penerbangan! Terima kasih kepada kru maskapai yang membantu mendukung lahirnya Keajaiban di udara ini! Ibu dan bayi baik-baik saja dan sehat!” kata Dr. Khatib, CBC melaporkan.
Is there a doctor on the plane? 🙋🏽♀️👩🏽⚕️Never thought I’d be delivering a baby on a flight! ✈️ @qatarairways Thanks to the airline crew who helped support the birth of this Miracle in the air! Mom and baby are doing well and healthy! #travelmedicine pic.twitter.com/4JuQWfsIDE
— Aisha Khatib, MD (@AishaKhatib) January 13, 2022
Begitu bayi itu lahir di kursi. Penumpang lain muncul di samping Khatib dan memperkenalkan dirinya sebagai dokter anak dengan Médecins Sans Frontières.
Melihat kondisi ibu dan bayinya dalam kondisi stabil, dokter anak itu pun menyerahkan kembali bayi yang baru lahir tadi kepada Khatib.
“Saya berkata, ‘Oke, selamat! Ini perempuan!’ Dan pada saat itu, seluruh pesawat bertepuk tangan dan bersorak, dan saya seperti, ‘Oh benar. Saya di pesawat,’” kata Khatib.
BACA JUGA: NHS Tampilkan Dokter Muslim sebagai Pejuang Terbaik dalam Penanganan Covid-19 di Inggris
“Bagian terbaiknya adalah ibu menamai bayi itu dengan nama saya … dia menamainya Miracle Aisha.”
Sebagai hadiah, Dr. Khatib memberikan Miracle Aisha kalung emas yang dikenakannya dengan nama Aisha tertulis dalam bahasa Arab.
“Saya memiliki kalung yang bertuliskan nama saya dalam bahasa Arab, jadi saya memberikannya sebagai nama saya. Sehingga dia selalu ingat bahwa dia diantar oleh seorang wanita bernama Aisha, di udara, (ketika) kami terbang di atas Sungai Nil,” katanya.
“Ini cukup spektakuler,” pungkasnya. []
SUMBER: ABOUT ISLAM