PALEMBANG–Sepasang pengantin di Palembang ini menikah di samping jenazah ibunya. Pengantin wanita bernama Eli Kesuma Endang dan pengantin pria bernama Martinus Gempa Sujiwo terpaksa menikah hanya berselang beberapa jam setelah sang ibu meninggal dunia.
Pihak keluarga maupun para tamu undangan yang hadir meneteskan air mata saat menyaksikan ijab kabul yang digelar di kediaman mempelai wanita di Jalan Nurul Ikhlas Rt 48 Rw 03, Kalidoni Palembang, Rabu (21/8/2019) pagi.
BACA JUGA: Dua Gadis Ini Rela Dinikahi dengan Mahar Air dan Ikan Cupang
Sebelumnya, acara pernikahan sebenarnya dijadwalkan pada 15 September 2019. Namun karena sang ibu meninggal dunia, maka acara pernikahan pun dipercepat.
“Karena saya anak bungsu dari delapan bersaudara, Ibu pengen hadir dipernikhan saya.”
“Itulah sebabnya pernikahan dipercepat walaupun rencananya tanggal 15 mendatang,” terang Eli dengan mata yang berkaca-kaca.
“Kami tadi nangis semua saat ijab kabul, begitu juga tamu undangan, terkhusus saya tidak henti teteskan air mata dan menatap jasad ibu,” tambahnya.
Eli menceritakan, sang ibu meninggal dunia diduga saat sedang tidur siang.
“Kala itu masih pagi ibu beraktivitas seperti biasa masih bisa jalan-jalan disekitar rumah, namun ibu pulang lalu tertidur. Ketika mau dibangunkan untuk makan siang tidak bangun sampai diketahui ternyata sudah meninggal. Kejadiannya jam 11 siang kemarin, Selasa (20/8/2019),” jelasnya.
“Nama ibu Rohayati umurnya 76 tahun, kalau bapak H. hasan basri sudah lama meninggal,” ungkapnya.
Sementara itu, Martin sebagai mempelai lelaki mengatakan, diberitahu kematian calon mertuanya saat sedang bekerja. Martin pun langsung datang ke rumah kekasihnya itu.
BACA JUGA: Satu Pertanyaan Ini Bisa Menyelamatkan Pernikahan Anda
“Saya lagi ngojek tiba-tiba Ayang nelepon, dia bilang ibunya meninggal, jadi saya langsung ke sana,” ucapnya.
“Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya sembari menunggu saudara Ayang (kekasihnya) dari luar kota maka disepakati kalau ibu dimakamkan hari ini Rabu (21/8) dan pernikahan pun dipercepat tadi pagi,” cerita Martin.
“Jasad ibu pun ada disamping saat ijab kabul tadi. Selesai acara banyak yang ngucapin selamat sekaligus ucapan bela sungkawa, kemudian barulah kami makamkan ibu di Kandang Kawat sekitar pukul 11 tadi,” lanjutnya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS