ADA cerita haru yang terselip bersama kepergian Ustaz Arifin Ilham, Rabu (22/5/2019) lalu. Ini tentang Shofiya Dzikriya Arifin, anak kedelapan sang ustaz yang belum genap berusia dua bulan.
“SubhanAllah…Bahagia itu datang sesaat sebelum Abimu memulai kemo nak…Dan dalam kandunganpun engkau sangat tenang nak…sehingga mamah dapat membantu bunda-bundamu merawat abimu…,” tulis istri ustaz Arifin Ilham, Umi Akhtar mengabarkan kelahiran Shofiya melalui Instagram-nya pada 8 April 2019 lalu.
BACA JUGA: Ini Amanat Ustaz Arifin Ilham Jika Dirinya Meninggal Dunia
Ia juga menceritakan Arifin Ilham memberikan nama Shofiya Dzikriya Arifin tu sejak masih dalam kandungan. “Di tengah naik turunnya kesehatan abimu…,” Umi Akhtar menambahkan.
Menurut dia, Shofiya Dzikriya Arifin berarti perempuan suci yang berzikir.
“Jadilah wanita salehah, hafidzhoh pengharapan orangtuamu kelak nak, menjadi wanita penyejuk hati bagi imammu dan madrasah bagi anak-anakmu kelak.”
Umi Akhtar mengungkapkan, Shofiya belum sempat merasakan digendong, dibelai, dan diciumi ayahnya. Sebab, saat anak perempuan satu-satunya itu lahir, sang ayah masih dirawat di rumah sakit di George Town, Penang, Malaysia.
Sehari sebelum ustaz Arifin Ilham wafat, Umi Akhtar mengunggah video yang menanmpilkan kenangan ketika suaminya itu saat masih sehat. Kala itu Ustaz Arifin Ilham memberikan nasihat tentang menjadi manusia yang berbagi manfaat kepada orang lain.
“Ya Allah sembuhkan sembuhkan sembuhkan…Engkau yang maha kuasa…maha penyembuh…sehat afiatkan kembali ya Rabb…Imam kami fillah…Abi kami fillah…Murobbi kami fillah…Anandaku sayang…Shofiku sayang…merasakan pelukan ciuman abinya pun belum pernah…Ya Allah mohon doanya…” tulis Umi Akhtar pada Selasa (21/5/2019), sehari sebelum ustaz Arifin Ilham wafat.
BACA JUGA: Barokallah, Anak ke-8 Ustaz Arifin Ilham telah Lahir
Namun, takdir Allah menggariskan sang suami yang dicintau keluarga, jemaah, serta umat Islam di tanah air itu, berpulang pada Rabu (22/5/2019) bertepatan dengan 17 Ramadhan 1440 hijriah.
Ustaz Arifin Ilham dimakamkam di Pesantren Az Zikra yang didirikannya di Gunung Sindur, Bogor. Keluarga serta puluhan ribu jemaah mengantarkannya ke peristirahatan terakhir diiringi doa dan dzikir. []
SUMBER: TEMPO