ARSENAL musim 2022-2023 ini di Liga Inggris emang lagi gacor. Di tengah gempuran raksasa-raksasa gelimang uang seperti Man City, Liverpool, dan Chelsea, skuat besutan Mikel Arteta itu malah dingin di pucuk klasemen! Salah satunya berkah kehadiran Thomas Partey. Mualaf dan suka Indomie! Lhooo?
Memang, sejak kehadiran Thomas Partey, Arsenal seperti kembali menemukan lagi kekuatan di lini tengah yang lama hilang pasca era Patrick Viera atau Cesc Fabregas. The Gunners sendiri membeli Partey dari Atletico Madrid senilai senilai £45 juta di ambang batas tahun 2020. Pemain asal Ghana itu digadang-gadang jadi salah satu gelandang terbaik dunia.
BACA JUGA: Haaland, City, Jebakan Klopp, dan Gol Tunggal Mo Salah
Walau emang, setelah setahun berlalu, prediksi itu tidak berjalan seperti yang diperkirakan banyak orang. Thomas Partey menderita cedera berulang selama musim pertamanya di klub London Utara tersebut. Namun, menjelang akhir musim, terutama musim ini, semua orang mulai melek melihat kecemerlangan sang gelandang. Thomas Partey mendikte permainan, memberi umpan, dan memberikan perisai di garis pertahanan.
Bahkan banyak yang menyebut kalau Arsenal itu, No Thomas No Partey (dalam bahasa Indonesia maksudnya, Tanpa Thomas, Tidak Ada Pesta). Pasalnya, Arsenal tercatat lebih banyak mendapat hasil buruk ketika Partey tidak ada di lini tengah.
Thomas Partey adalah seorang mualaf. Di awal musim ini, ia mengubah namanya menjadi Yakubu setelah masuk Islam.
Berbicara kepada pers Ghana, pria berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa dia dibesarkan di kalangan Muslim dan mengambil nama Yakubu.
Namun sang gelandang terus mengenakan jersey “Thomas” di Arsenal.
Yang menarik buat kita nih orang Indonesia, ternyata Thomas Partey suka banget sama Indomie. Videonya yang menyatakan itu viral di medsos.
Thomas sangat menyukai Indomie dan rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli mie instan asli Indonesia.
BACA JUGA: Newcastle United, £410m, Arab Saudi, dan Zinedine Zidane
Pengakuan wakil kapten timnas Ghana itu terungkap di kanal YouTube Astro Stadium, Ahad 7 Februari . Sayangnya, saat diwawancarai Adam Carruthers, Partey mengira Indomie berasal dari Malaysia.
“Indomie berasal dari Malaysia?” tanya Thomas Partey.
“Bukan, dari Indonesia,” jawab Adam.
Popularitas Indomie memang sudah mendunia. Indomie dinobatkan sebagai produk mie instan paling disukai di Afrika pada tahun 2017, berdasarkan klasemen yang dibuat oleh Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint.
Nah, siapa suka Arsenal, Thomas Partey dan Indomie, nih? []
SUMBER: ANADOLU AGENCY | THE ARSENAL REVIEW | VOI.ID