PADA tahun 2000 di sebuah Universitas di Amerika, ada seorang muslimah bercadar yang kontroversial di lingkungan kampusnya. Kisah ini diceritakan oleh seorang Doktor di Universitas tersebut yang bernama Muhammad Akuya, namanya berubah setelah masuk islam karena terinspirasi muslimah bercadar ini.
Beberapa tahun yang lalu ada kejadian inspiratif yang menghebohkan di sebuah Universitas di Amerika, yakni masuknya seorang muslimah berkebangsaan Amerika menjadi mahasiswi di Universitas tersebut, dia berhijab dan bercadar.
Sementara itu, di Universitas tersebut mayoritas dosennya adalah tipe akademisi yang sangat menentang dan membenci islam, sehingga siapapun yang beragama islam pasti akan disudutkan oleh para dosennya.
BACA JUGA: Kiprah Muslimah dalam Peradaban, Ini Buktinya
Dalam perjalanannya studinya, dosen tersebut selalu berusaha memancing emosi mahasiswi muslimah itu. Dia terus menyatakan permusuhan, akan tetapi ketenangan mahasiswi itu dalam menanggapi serangan-serangan yang diberikan.
Membuat dosen tersebut mencari cara agar mahasiswi itu tidak nyaman dan risih. Maka cara yang dipilih oleh si dosen adalah dengan cara mengurangi nilai mahasiswi tersebut.
Ketika sang mahasiswi sudah mulai merasa risih dan tidak nyaman dengan semua yang dilakukan oleh dosen tersebut, maka mahasiswi itu mengadukan permasalahannya kepada Rektor.
Sehingga rektor pun berinisiatif untuk mempertemukan kedua belah pihak yang berseteru.
Saat pertemuan itu pun tiba, mayoritas dosen dan mahasiswa lainnya pun ikut hadir dalam pertemuan yang jarang sekali terjadi di Universitas tersebut.
Pertemuan dimulai dengan tampilnya mahasiswi tersebut, dia memaparkan apa yang telah dosennya perbuat dengan menyertakan bukti perlakuannya serta ada pula yang menyatakan kesaksiannya.
Sang dosen pun tidak ambil diam, dia berusaha membela dirinya dengan terus mencela agama mahasiswi tersebut. Pada saat itu berdirilah sang mahasiswi untuk membela agamanya serta membeberkan kepada audiens yang hadir betapa istimewanya islam. Apa yang dikatakan oleh mahasiswi tersebut nampaknya menarik antusias forum yang hadir pada saat itu.
Maka banyak sekali yang mengacungkan tangan untuk bertanya dan mengajak diskusi mengenai islam, mahasiswi itu pun memberikan jawaban dan terjadilah pembicaraan yang aktif antara forum dengan mahasiswi tersebut. Melihat situasi tersebut, sang dosen pun merasa tidak nyaman dan keluar ruangan.
Menindaklanjuti hal tersebut, mahasiswi muslimah itu pun membuat selembaran untuk disebar keseluruh ruang di kampus yang isinya keterangan apa arti islam bagi dirinya. Dan dia pun menulis betapa pentingnya hijab bagi kehidupan seorang muslimah.
BACA JUGA: Lucu, Kursi Bis Kosong Dianggap Muslimah Bercadar
Setelah itu, sang mahasiswi pun merasa pertemuan yang dilangsungkan belum menghasilkan keputusan. Maka dia berkata akan terus menuntut haknya, menentang serta berjanji jika tidak menang dia akan melanjutkan kasusnya ke persidangan.
Dia tidak perduli dengan kuliahnya pada saat itu, yang terpenting bagi dia adalah memperjuangkan agamanya. Prinsipnya yang teguh membuat para dosen kagum dibuatnya.
Kejadian tersebut membuat agama islam menjadi bahan diskusi di setiap lorong-lorong kampus. Tidak hanya menjadi bahan diskusi, agama islam pun perlahan mulai merasuki sanubari para akademisi di Univeristas tersebut.
Para dosen dan Mahasiswa dalam waktu yang singkat mulai memeluk agama islam, belum lagi mereka yang saat itu sedang berperang dengan hati dan pikirannya untuk mempertimbangkan keagamannya. []
SUMBER: ZILZAAL.BLOGSPOT