TULUNGAGUNG—Kisah Mujiono, pria asal Karangtengah, Pulosari, Ngunut, Tulungagung, yang menyetorkan duit mainan sebesar Rp4,5 M ke bank menjadi gegar di lini maya dumay. Uang dalam kardus tersebut diakuinya merupakan hasil penjualan rumahnya sebelumnya. Berikut lika-liku kisah Mujiono.
Sebelum kasus uang mainan ini menjadi ramai, Mujiono berkisah bahwa uang di dalam kardus yang kemudian diketahui sebagai uang mainan itu merupakan hasil penjualan rumahnya. Mujiono menjual rumahnya di Desa Sumberejo Kulon, Kec Ngunut, sebesar Rp17,5 milir kepada seorang bernama Ali yang disebut berasal dari Blitar.
Namun Ali hanya menawar dengan harga Rp15,1 miliar. Angka tersebut akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak, dengan catatan Ali meminta agar rumah tersebut diperbaiki.
“Pak Ali minta perbaikan rumah, saya dan istri setuju harga Rp 15,1 miliar,” tutur Mujiono di rumahnya, Rabu (21/3/2018).
Pada Jumat (17/3/2018) pekan lalu, Mujiono mengambil uang hasil penjualan rumah itu di kediaman Ali. Mujiono diberi kardus oleh Ali yang disebut-sebutnya berisi uang sejumlah Rp4,5 miliar. Rencananya uang tersebut akan disetorkan langsung ke bank, namun mengingat hari sudah beranjak sore, rencana itu ditunda.
“Saya disarankan untuk setor pada Senin pagi dan saya sanggupi. Pak Ali bilang daripada Pak Muji balik lagi ke Blitar, uang di kardus itu disimpan saja dan Pak Muji harus janji sesuai dengan agama Pak Muji untuk tidak membuka uang dalam kardus itu,” beber Mujiono.
Dari Jum’at hingga Senin itu Mujiono tidak membuka kardus tersebut, tentunya sesuai dengan permintaan Ali. Hingga pada Senin (19/3/2018) lalu, Mujiono pergi menuju BCA Tulungagung dan menyetorkan kardus yang diyakininya berisi uang.
Seharusnya, sesuai kesepakatan dengan Ali, pria asal Blitar itu juga datang ke bank. Namun, saat itu ponselnya tak bisa dihubungi.
“Saya menghubungi sopir travel yang biasa disewa Pak Ali, katanya Pak Ali sudah ke Tulungagung sejak pagi, tapi tidak muncul juga,” ujar Mujiono.
Lama menunggu, akhirnya Mujiono masuk ke bank tersebut dan menyerahkan kardus ke teller. Ketika itu, diketahuilah ternyata uang di dalam kardus itu hanyalah uang mainan dalam bentuk rupiah dan dollar AS.
Seantero bank geger. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Mujiono dan kardus berisi uang mainan pun dibawa ke Mapolres Tulungagung. []
Sumber: Detik