AMERIKA SERIKAT–Kazi Mannan, pemilik restoran Kebab di Washington DC telah menyediakan makanan gratis kepada para tunawisma setiap hari selama beberapa tahun terakhir. Dia membuka pintu bagi pengunjung yang jarang diterima di restoran-restoran mewah.
Sakina House Grill, restoran milik Kazi, terletak beberapa blok dari Gedung Putih. Restoran ini jadi salah satu dari banyak tempat di Washington DC yang dihuni oleh para tunawisma.
Sebelum pandemi Covid-19, Sakina Halal Grill sudah menawarkan makanan untuk bisnis, selain menyediakan makanan gratis pula untuk para tunawisma. Itu karena Kazi memiliki komitmen: siapapun yang membutuhkan makanan, meskipun mereka tidak mampu membayarnya, akan selalu dia terima.
“Saya berdoa kepada Tuhan bahwa jika saya memiliki restoran, saya akan mengumumkan pada hari pertama bahwa saya akan membawa masuk para tunawisma,” kata Kazi kepada ABC 8 sebagaimana dikutip dari About Islam.
“Anda bisa datang dalam jumlah ratusan, saya tidak akan pernah mengatakan tidak… Anda dipersilakan untuk makan gratis dengan hormat dan bermartabat. Kami akan memperlakukanmu sama,” kata Kazi.
BACA JUGA: Tiap Hari, Restoran Muslim Ini Memberi Makan Gratis kepada Tunawisma
Setelah pandemi Covid-19, para dermawan seperti Kazi perlu membantu dirinya sendiri untuk menjaga bisnisnya tetap berjalan.
Halaman GoFundMe yang dibuat pada 11 November atas nama restoran itu mengumumkan, “Kami berada di bawah air dan ingin bertahan hidup musim ini agar pintu di Sakina Halal Grill tidak ditutup.”
Kazi mengapresiasi penggalangan dana ini. Donasi terkumpul $ 282.490 dalam waktu kurang dari seminggu.
Pada 16 November, Kazi memposting pesan terima kasih kepada para pendukungnya.
“Keluarga dan teman-teman terkasih, Terima kasih telah mengeluarkan kami dari air. Kami menghargai setiap pemberian, sumbangan, dan doa. Tuhan memberkati Anda, Washington DC, dan misi kami,” tulisnya.
Misi Kazi dalam beramal terinspirasi dari ibunya yang biasa mengantarkan makanan ke tetangganya di Pakistan meskipun persediaan mereka sangat terbatas.
“Ibuku, aku sangat menghargai bagaimana dia mengajari kami dalam asuhan kami untuk berterima kasih kepada Tuhan, itulah sikapnya,” kata Kazi.
“Itu cara dia menyembah Tuhan,” tambahnya.
Setelah lima tahun memberi makan tunawisma di restorannya, Kazi memperkirakan dia telah memberi makan 16.000 orang yang membutuhkan setiap tahun.
“Tidak peduli kekuatan apa yang Anda miliki, pekerjaan apa yang Anda miliki. Jika Anda hanya berpikir tentang manusia lain… pikirkan tentang bagaimana Tuhan ingin kita untuk saling mencintai.”
“Jika Anda ingin menyembah Tuhan, Anda harus menunjukkan kebaikan kepada ciptaannya,” kata Kazi, “Dia menciptakan kita untuk memperlakukan satu sama lain dengan kebaikan dan cinta…”
BACA JUGA: Pasca Tragedi London, Restoran Muslim beri Makan Gratis bagi Ratusan Petugas
“Ibadah bukan hanya Anda mengisolasi diri Anda sendiri di kuil, masjid, gereja di mana Anda hanya duduk dan melakukan ibadah. Ibadah adalah banyak tindakan yang Anda lakukan dalam hidup Anda,” tegasnya.
Dalam Islam, memenuhi kebutuhan mereka yang kurang mampu adalah tugas dan kewajiban.
Allah SWT berfirman:
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.” (QS Al Insan: 8-10)
Selainitu, dalam hadis disebutkan, seorang pria bertanya kepada Rasulullah SAW: “Tindakan mana dalam Islam yang terbaik?”
Rasulullah SAW menjawab, “Memberi makanan, dan menyapa semua orang, apakah kamu tahu atau tidak.” []
SUMBER: ABOUT ISLAM