MUNGKIN banyak yang tidak tahu bahwa Muslim berperan besar dalam menyelamatkan orang-orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust.
Dijuluki “Iranian Schindler”, diplomat Islam Abdol Hossein Sardari adalah seorang Muslim yang menyelamatkan ribuan orang Yahudi dari rezim Nazi dalam peristiwa Holocaust.
BACA JUGA:Â Pertanyaan Seorang Yahudi tentang Kiamat pada Rasulullah
Dengan penerapan undang-undang antiYahudi di wilayah pendudukan Prancis, Mr Sardari, kepala Konsulat Iran di Paris menerbitkan paspor Iran Yahudi tanpa persetujuan dari atasannya. Mr Sardari membantu 2.000 orang Yahudi melarikan diri dari rezim Nazi.
Mr Sardari hanyalah salah satu dari banyak umat Islam yang berani mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi selama Holocaust.
Selahattin Ulkumen, seorang diplomat Turki di Yunani, telah menjadi  penolong yang mengatur kapal untuk membawa orang-orang Yahudi menyelamatkan diri ke Turki.
Lain lagi dengan Kaddour Benghabrit, yang merupakan pendiri dari Institut Muslim di Masjid Agung Paris. Ia membuat dokumen palsu untuk orang-orang Yahudi, mengesahkan mereka sebagai Muslim dan menyelamatkan mereka dari deportasi selama perang.
Tokoh lain yaitu Noor Inayat Khan. Ms Khan, menjabat sebagai operator nirkabel selama Perang Dunia II dan direkrut menjadi mata-mata pasukan Sekutu Nazi Prancis. Dia memberikan dukungan penting untuk gerakan perlawanan.
BACA JUGA:Â Sembilan Watak Jelek Yahudi
Si Ali Sakkat, digambarkan di atas adalah mantan walikota di Tunisia dan keturunan Nabi Muhammad. Dia sendiri melindungi 60 pelarian Yahudi dari kamp kerja dengan menyembunyikan mereka di tanah miliknya.
Data-data di atas disampaikan oleh kelompok kampanye internasional, Saya Pelindung Anda (IAYP). Diluncurkan pada Oktober tahun lalu untuk mempromosikan kerukunan seluruh agama, garis ras dan jenis kelamin.
Kelompok kampanye memiliki sudah 14.000 anggota di Facebook sejak diluncurkan. Saat ini sedang dalam proses pengumpulan kesaksian perlindungan di seluruh dunia untuk menjadi bagian dari database pelindung. []
SUMBER: WORLD BULLETIN