KISAH Nabi Adam, sebuah kisah tentang manusia yang disiapkan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Sosok Nabi Adam lebih banyak ditonjolkan pada kisahnya di surat Al-Baqarah, namun di 6 surat lain setelahnya, lebih banyak diceritakan tentang Iblis. Mengapa?
Malaikat dimunculkan untuk mengantarkan sosok Adam. Setelah itu, hanya ditampilkan sebagai sosok yang bersujud. Setiap fragmen sujudnya malaikat, selalu dimunculkan sosok iblis yang menolak sujud. Dua prilaku yang bertolak belakang ini selalu dimunculkan secara kontras agar mudah diingat oleh manusia. Inilah cara mengokohkan ingatan manusia yang mudah lupa.
Potensi manusia tak perlu diragukan. Diciptakan dengan sempurna dan mulia. Dididik langsung oleh Allah dan memberitahukan yang telah diajarkan kepada malaikat. Ditiupkan roh oleh Allah. Diamanatkan kepemimpinan di bumi oleh Allah. Potensi luar biasa ini, melampui makhluk yang lain.
Namun ada juga sisi kelemahannya. Apa itu? Lalai. Allah menjelaskan bahwa yang membuat Nabi Adam terperosok karena lupa akan pesan Allah agar waspada terhadap tipu daya syetan. Lalai akan potensinya yang luar biasa. Lalai bahwa kenikmatan itu diperuntukan bagi manusia. Saat lalai inilah, syetan bisa mendominasi manusia.
Mendominasinya fragmen iblis yang berdialog dengan Allah. Tersebarnya fragmen ketergelinciran Nabi Adam di setiap surat di Al-Qur’an yang menjelaskan kisah Nabi Adam, agar manusia menjaga catatan lembaran sejarah ini. Mengokohkannya dalam memori DNA yang diwariskan ke setiap generasi. Mengapa penting?
BACA JUGA:Â Mengapa Nabi Adam Menjadi Kisah yang Pertama Diungkapkan di Al-Qur’an?
Potensi manusia akan maksimal dan optimal didayagunakan. Karya manusia menjadi sangat fenomenal dan bermanfaat. Derajatnya menjadi mulia dan agung, hanya bila tak terjerumus oleh tipu daya iblis.
Diturunkannya seluruh kitab suci, termasuk Al-Qur’an, dan diutusnya para Nabi dan rasul untuk memperingatkan manusia. Ibadah yang diperintahkan. Syariat halal dan haram, boleh dan tidak boleh, semuanya agar manusia tidak lalai akan potensinya dan musuhnya, yaitu iblis. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.