DALAM kisah Nabi Adam di surat Al-Isra ayat 64-65, Allah berjanji bahwa seluruh tipu daya iblis akan sia-sia, walaupun iblis telah mengerahkan seluruh pasukan dan sumber dayanya. Walaupun telah mengerahkan seluruh sekutunya,
Perdayakanlah (wahai Iblis) siapa saja di antara mereka yang engkau sanggup dengan ajakanmu. Kerahkanlah pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki terhadap mereka. Bersekutulah dengan mereka dalam harta dan anak-anak, lalu berilah janji kepada mereka.” Setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (Al-Isra: 64)
(Allah berfirman lagi,) “Sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) atas hamba-hamba-Ku (yang mukmin). Cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga. (Al-Isra: 65)
Kisah Nabi berikutnya merupakan kisah sequel dari Nabi Adam.
Untuk mengungkapkan kebenaran janji perlindungan Allah atas tipu daya iblis tersebut, Allah berkisah tentang sepenggal fragmen Nabi Yusuf dan Ayub. Saat, kedua Nabi dan Rasul tersebut digoda iblis.
Berbeda dengan kisah Nabi Sulaiman, dimana potensi kekuatan syetan didayagunakan untuk membangun infrastruktur untuk kemakmuran negri. Bagaimana bentuk penjagaannya?
1. Nabi Yusuf melihat tanda dari Tuhannya
Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya sambil menggoda dirinya sendiri. Lalu dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, “Marilah mendekat ke tengah.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukanku dengan baik.” Sebenarnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung. (Yusuf: 23)
Dan sungguh, perempuan itu telah berhasrat kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih. (Yusuf: 24)
2. Nabi Ayyub diberi anugerah air yang bisa menyembuhkan penyakitnya
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.” (Shaad: 41)
(Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (Shaad: 42)
BACA JUGA: Kisah Nabi Adam, Mengapa Didominasi dengan Fragmen Iblis?
Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipat gandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.(Shaad: 43)
3. Nabi Sulaiman dianugerahkan bisa menundukkan syetan
dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam, (Shaad: 37)
Itulah perlindungan Allah terhadap hamba-Nya yang berserah diri dan taat kepada-Nya. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.