ANDA tentu sudah tak asing lagi mendengar Saba’? Ya, dia adalah seorang laki-laki yang memiliki sepuluh orang anak dari bangsa Arab. Ia memiliki kerajaan yang begitu makmur. Allah telah melimpahkan keberkahannya pada kerajaan tersebut. Mengingat, semasa masih berada di kepemimpinan Nabi Sulaiman yang bisa menaklukan Ratu Bilqis, penduduk Saba’ sangat beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kerajaan Saba’ terkenal dengan hasil alamnya yang melimpah, orang-orang pun banyak berhijrah dan bermitra dengan mereka. Perekonomian mereka begitu menggeliat hidup dan sangat dinamis. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfiman mengabarkan tentang kemakmuran kaum Saba’, “Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun, di sebelah kanan dan di sebelah kiri,” (QS. Saba’: 15).
BACA JUGA: Wafatnya Nabi Sulaiman Buat Jin Lari Terbirit-birit
Kedua kebun tersebut sangat luas dan diapit oleh dua gunung di wilayah Ma’rib. Tanahnya pun sangat subur, menghasilkan berbagai macam buah dan sayuran. Qatadah dan Abdurrahman bin Zaid Rahimahumallah mengisahkan, apabila ada seseorang yang masuk ke dalam kebun tersebut dengan membawa keranjang di atas kepalanya, ketika keluar dari kebun itu keranjang tersebut akan penuh dengan buah-buahan tanpa harus memetik buah tersebut. Abdurrahman bin Zaid menambahkan, di sana tidak ditemukan nyamuk, lalat, serangga, kalajengking, dan ular (Tafsir ath-Thabari, 20: 376-377).
Menurut al-Qusyairi, penyebutan dua kebun tersebut tidak berarti bahwa di Saba’ kala itu hanya terdapat dua kebun itu saja, tapi maksud dari dua kebun itu adalah kebun-kebun yang berada di sebelah kanan dan kiri lembah atau di anatara gunung tersebut. Kebun-kebun di Ma’rib saat itu sangat banyak dan memiliki tanaman yang bervariasi (Fathul Qadir, 4: 422).
Yang membuat tanah di Ma’rib menjadi subur adalah bendungan Ma’rib atau juga dikenal dengan nama bendungan ‘Arim, bendungan yang panjangnya 620m, lebar 60m, dan tinggi 16m ini mendistribusikan airnya ke ladang-ladang penduduk dan juga menjadi sumber air di wilayah Ma’rib.
Literatur sejarah menyebutkan bahwa yang membangun bendungan ini adalah Raja Saba’ bin Yasyjub sedangkan buku-buku tafsir mencatumkan nama Ratu Bilqis sebagai pemrakarsa dibangunnya bendungan ini. Ratu Bilqis berinisiatif mendirikan bendungan tersebut lantaran terjadi perebutan sumber air di antara rakyatnya yang mengakibatkan mereka saling bertikai bahkan saling membunuh.
BACA JUGA: Cara Nabi Sulaiman Ungkap Siapa Pencuri Angsa Milik Tetangganya
Dengan dibangunnya bendungan ini, orang-orang Saba’ tidak perlu lagi khawatir akan kehabisan air dan memperebutkan sumber air, karena bendungan tersebut sudah menjamin kebutuhan air mereka, mengairi kebun-kebun dan memberi minum ternak mereka.
Subhanallah, ketika penduduk Saba’ masih beriman pada Allah, Allah limpahkan kasih sayang-Nya. Allah tunjukkan kekuasaan-Nya. Hingga, mereka terlena atas nikmat dunia yang mereka peroleh. Kemudian mereka lupa untuk bersyukur dan ingkar pada Allah. Alhasil, kini kita mengenal Saba’, kerajaan makmur yang tinggal cerita. []
SUMBER: KISAHMUSLIM