DIRIWAYATKAN oleh Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap tiba waktu shalat, seorang malaikat diutus untuk menyeru, `Wahai anak Adam, bangun dan padamkanlah yang sedang kalian nyalakan untuk membakar diri kalian.’
Maka orang-orang pun berdiri, lalu bersuci dan mengerjakan shatat dzuhur, maka dosa-dosanya dari subuh hingga dzuhur terpenuhi. Apabila datang waktu Ashar, seperti itu juga. Waktu Maghrib, seperti itu juga. Waktu Isya, seperti itu juga.
BACA JUGA: Berdasarkan Hadis, Inilah Kategori Mati Syahid
Setelah itu mereka tidur. Maka ada yang menghabiskan malamnya dengan kebajikan da nada pula yang menghabiskan malamnya dengan keburukan.” (HR. Thabrani)
Thalhal menceritakan, “Saya melihat dalam mimpi, waktu itu saya berada di pintu Jannah, dan kedua orang itu pun berada di sana. Tak lama kemudian, seseorang muncul dari dalam Jannah kemudian mempersilakan orang yang meninggal satu tahun kemudian itu untuk memasuki Jannah, sedangkan temannya yang mati syahid dibiarkan menunggu.
Beberapa lama kemudian, barulah muncul orang yang mempersilahkan si syahid itu masuk Jannah, sambil berkata kepadaku, “Sekarang bukan waktumu masuk jannah, pulanglah kamu.”
Pagi harinya kuceritakan peristiwa dalam mimpi itu kepada orang-orang. Semuanya merasa heran, mengapa si syahid masuk Jannah lebih belakangan, padahal seharusnya dialah yang lebih dahulu daripada temannya.
Mendengar hal itu Rasulullah ﷺ bersabda, “Bukankah dia beribadah selama satu tahun lebih banyak daripada si syahid.”
Kami berkata, “Benar.”
Sabdanya lagi, “Bukankah ia telah mengerjakan shaum selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan?”
Kami menjawab, “Benar.”
Rasulullah bertanya, “Bukankah dalam satu tahun itu ia telah mengerjakan shalat lebih banyak?”
Kami menjawab lagi, “Benar.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Perbedaan di antara keduanya bagaikan langit dengan bumi.”
BACA JUGA: Siapa Saja yang Dianggap Mati Syahid? Ini Kata Rasulullah SAW
Peristiwa seperti ini juga terjadi pada beberapa sahabat Nabi. Dalam kitab Sunan Abu Dawud terdapat kisah mengenai dua orang sahabat yang meninggal dunia.
Perbedaan waktu meninggal di antara mereka hanya delapan hari saja. Yaitu sahabat yang kedua meninggal sepekan kemudian setelah sahabatnya mati. Tetapi ia masuk jannah lebih dahulu daripada sahabat yang mati syahid itu. []
Sumber: Shalat Bersama Rasulullah / Penulis: Maulana Muhammad Zakariya al Kandahlawi / Penerbit: PT Wacana Gelora Cipta,2013