ABU Hurairah pernah diberi amanah oleh Rasulullah SAW sebagai penjaga baitul mal. Hingga tiba suatu ketika datanglah seseorang mencuri harta darinya, maka Abu Hurairah menangkap orang tersebut dan berkata, “Demi Allah, sungguh akan aku laporkan kepada Rasulullah”.
Pencuri itu yang tertangkap basah oleh Abu Hurairah memelas seraya berkata, “Sesungguhnya aku adalah orang yang membutuhkan (harta itu), karena aku mempunyai tanggungan keluarga, dan bagiku ada kebutuhan yang sangat penting.”
BACA JUGA: Amal Ibadah Abu Bakar
Mendengar alasan pencuri itu. Abu Hurairah berkata. “Maka aku lepaskan dia”.
Kemudian pada pagi harinya Nabi bersabda: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam.”
Abu Hurairah menjawab: “Ya Rasulullah, dia mengeluh bahwa dia sangat membutuhkan harta dan mempunyai tanggungan keluarga”. Aku merasa kasihan kepadanya kemudian aku bebaskan dia.”
Rasulullah bersabda: “Ketahuilah sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali”
Akhirnya Abu Hurairah menyadari bahwa si pencuri akan kembali dari ucapan Rasulullah tadi. Maka Abu Hurairah mengawasinya, maka datanglah ia mencuri makanan itu.
Maka Abu Hurairah menangkapnya dan mengatakan kepadanya: “Sungguh akan aku laporkan perbuatan ini kepada Rasulullah”.
Ia mengatakan: “Biarkanlah aku sesungguhnya aku adalah orang yang sangat butuh dan aku mempunyai tanggungan keluarga. Aku berjanji tidak akan kembali”.
Mendengar alasan pencuri itu. Abu Hurairah berkata. “Maka aku lepaskan dia”.
Kemudian pada pagi harinya Nabi bersabda: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam.”
Abu Hurairah menjawab: “Ya Rasulullah, dia mengeluh bahwa dia sangat membutuhkan harta dan mempunyai tanggungan keluarga”. Aku merasa kasihan kepadanya kemudian aku bebaskan dia.”
Rasulullah bersabda: “Ketahuilah sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali”
Abu Hurairah kembali mengawasinya pada malam yang ketiga. Kemudian datanglah orang tersebut mencuri makanan kembali dan kembali tertangkap.
Abu Hurairah berkata, “Sungguh aku akan angkat permasalahanmu kepada Rasulullah. Ini adalah yang ketiga kalinya engkau berjanji untuk tidak kembali ternyata kembali engkau mengulanginya.
Orang tadi berkata: “Jangan biarkan aku! Aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu dengannya”.
“Kalimat apakah itu?”
Ia menjawab: “Jika engkau telah berbaring di tempat tidurmu, bacalah ayat kursi hingga selesai ayat tersebut. Maka sesungguhnya engkau akan tetap dalam lindungan Allah dan tidak akan didekati setan sampai pagi harinya.”
Abu Hurairah kembali membebaskannya. Pada pagi harinya Rasulullah bertanya kembali: “Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?”
BACA JUGA: Cinta Abu Hurairah kepada Allah dan Rasulullah
Ia menjawab: “Wahai Rasulullah dia mengaku bahwa dia telah mengajariku beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadaku dengannya, maka akupun membebaskannya”.
Beliau berkata: “Apa itu?”
“Dia mengajariku jika engkau berbaring di tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir ayat. Kemudian ia berkata kepadaku bahwa engkau akan tetap dalam lindungan Allah dan tidak akan didekati oleh setan sampai pagi hari. Dan para shahabat ketika itu adalah orang-orang yang sangat semangat dalam mencari kebaikan”.
Maka Nabi bersabda: Ketahuilah bahwa dia telah berkata benar kepadamu, padahal dia adalah pendusta. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak bicara selama tiga malam itu wahai Abu Hurairah? Ia menjawab: “Tidak”. Maka beliau bersabda: “Itu adalah setan.” []