• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kisah Perang Badar hingga Datangnya Pertolongan Malaikat

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unplash

Ilustrasi: Unplash

368
BAGIKAN

ISLAM adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian. Kalaupun terjadi perang, salah satu tujuannya adalah mempertahankan diri dari serangan musuh, menghadapi kesewenang-wenangan, dan juga membebaskan suatu daerah dari kemusyrikan. Tujuannya bukan untuk menyakiti, apalagi sampai untuk menindas umat beragama lain. ltulah yang diajarkan oleh Rasulullah shallailahu ‘alaihi wasallam. Selama masa kenabian, hampir semua peperangan dipimpin langsung oleh Rasulullah.

Tak banyak diketahui bahwa Rasulullah SAW adalah panglima perang terbaik sepanjang masa? Beliau tidak pernah gagal dalam merencanakan sebuah strategi perang. Rasulullah dikenal sebagai panglima yang bijaksana dan mau mendengarkan pendapat pasukannya.

Suatu ketika kaum Quraisy menentang kaum Muslimin yang baru berhijrah ke Madinah untuk berperang, Rasulullah SAW menunjukkan kepemimpinannya di medan perang. Rasululah saw. akhirnya mengumpulkan para sahabat. Beliau meminta pendapat para sahabat sekaligus untuk mengetahui seperti apa dukungan yang diberikan oleh kaum Muslimin.

BACA JUGA: Kalimat yang Nilai Pahalanya seperti Orang yang Mengikuti Perang Badar dan Uhud

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Perang Badar adalah perang pertama kali bagi kaum muslim. Sementara kaum Quraisy sudah terkenal dengan keahlian berperangnya. Wajar, kalau banyak sahabat yang masih ragu dan takut. Kaum Muhajirin sudah menunjukkan keinginan mereka untuk berperang bersama Rasulullah. Beberapa sahabat Anshar yang mengikuti Baiat Aqabah juga sudah menunjukkan pembelaannya.

Lalu, muncullah Sa’ad bin Muadz r.a. yang mewakili kaum Anshar secara keseluruhan. Dia menyatakan kesetiaan dan kesiapan kaumnya untuk maju berperang bersama Rasulullah saw.

Ketika memilih markas pasukan, Rasulullah menggunakan usulan dari seorang sahabat. Al-Hubab bin Mundzir r.a. mengusulkan agar pasukan Muslimin bermarkas di selatan daerah Badar. Alasannya, di sana ada sumber mata air. Hubab juga mengusulkan untuk membuat tempat air bagi pasukan muslim dan menutup mata air itu. Tujuannya agar mata air itu tidak dipakai oleh musuh. Rasulullah saw. pun menyetujui pendapat itu, padahal pendapat itu dari sahabat biasa, bukan sahabat besar seperti Abu Bakar r.a. atau Umar r.a..

Akhirnya, pertemuan dua pasukan terjadi. Pasukan Islam yang hanya 300-an orang berhadapan dengan pasukan Quraisy yang jumlahnya hampir 3 kali lipatnya. Pasukan yang dipimpin oleh Abu Jahal itu memang berjumlah hampir 1000 orang.

Sebagai panglima, Rasulullah saw. turun langsung untuk memeriksa barisan kaum Muslimin. Ketika beliau melihat ada ketakutan di mata para sahabat, beliau pun memberi semangat seperti, “Jika kalian merasa jumlah musuh terlalu besar, lepaskanlah anak panah kepada mereka. Dahuluilah mereka dalam melepas anak panah. Kalian tidak perlu buru-buru menggunakan pedang, kecuali setelah mereka dekat dengan kalian.”

Rasulullah sangat berharap pasukan Islam mendapat kemenangan. Beliau berdoa dengan mengharap pertolongan dan kemenangan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sambil mengangkat tangannya, beliau berkata, “Ya Allah. inilah Quraisy yang datang dengan kecongkakan dan kesombongannya, yang memusuhi-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, aku mengharapkan pertolongan-Mu seperti yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah. hancurkan mereka pagi ini!”

Perang pun dimulai dengan tradisi lama bangsa Arab, yaitu duel satu lawan satu.

Dari pihak Quraisy muncullah Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Al Walid bin Utbah. Dari pihak Muslimin tampil tiga orang dari kalangan Anshar yang langsung ditolak oleh musuh, “Kami tidak butuh kalian, kami hanya menginginkan orang-orang berasal dari Mekah. Wahai Muhammad. keluarkanlah orang-orang terpandang dari kaum Quraisy.”

Advertisements

Rasulullah pun memenuhi tantangan lawan dengan berujar, “Bangunlah Ubaidah bin Al Harits, Hamzah. dan Ali!”

Duel itu berakhir dengan cepat. Kemenangan dipihak Muslimin merupakan awal yang baik. Semangat dan keberanian pasukan meningkat. Kebalikannya terjadi di pihak lawan. Melihat ketiga jagoan sekaligus panglimanya tewas, mereka menjadi marah. “Serang Muhammad dan pasukannya sampai hancur!”

Setelah teriakan itu terdengar, pasukan Quraisy menyerang dengan kekuatan penuh. Rasulullah memerintahkan pasukannya bersiap. Beliau kembali meminta pertolongan dan kemenangan pada Allah. Kepada para sahabat, Rasulullah meminta mereka menerima serangan musuh dengan cara bertahan. Ternyata itu adalah strategi yang tepat menghadapi musuh yang dikuasai kemarahan. “Ahad…Ahad…Ahad!” seruan itu yang diperdengarkan para sahabat selama pertempuran. Hal itu dilakukan supaya mereka senantiasa meluruskan niat bahwa mereka berperang bukan untuk urusan pribadi atau dendam tetapi karena Allah dan Rasul-Nya.

BACA JUGA: Sawad Peluk Nabi sebelum Perang Badar

Allah pun menyambut harapan hamba-Nya seperti yang tertulis dalam Al-Quran, “Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu. lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.'” (Al Anfal: 9).

Setelah melihat kedatangan para malaikat Rasulullah saw. pun keluar tenda dan memompa semangat pasukannya. Beliau memerintahkan untuk mengubah strategi dari bertahan menjadi menyerang. “Demi diri Muhammad yang ada di tangan-Nya, siapa saja yang hari ini berperang dengan sabar dan hanya mengharap ridha Allah, Allah akan masukkan dia ke surga-Nya yang seluas langit dan bumi. Majulah pantang mundur!”, ucap Rasulullah dengan lantang.

Akhirnya, tercatat dalam sejarah, Quraisy menderita kekalahan. Korban tewas mencapai 70 orang dari pihak musuh. Sementara jumlah tawanan mencapai 70 orang. Adapun dari pihak Rasulullah, pahlawan yang syahid hanya 14 orang. Enam orang dari kalangan Muhajirin dan delapan orang dari kalangan Anshar. []

Sumber: Panglima Perang Islam Tak Terkalahkan/ Penulis: Ummu Ayyesha/ Cerdas Interaktif/ 2016

Tags: perang badar
Share368SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rasulullah Tak Pernah Menolak Permintaan

Next Post

Dilarang Nonton TV Picu Napi di Abepura Serang Sipir dan Bakar Lapas

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.