HAL pahit harus dialami seorang gadis berusia 24 tahun asal Cina. Selepas kedua orangtuanya meninggal, Wu Huayuan harus berjuang hidup dan merawat adiknya yang menderita penyakit mental sendirian.
Demi sang adik, Wu kerja banting tulang dan rela menahan diri untuk mengisi perut, di usianya yang kini menginjak 24 tahun, berat badannya pun hanya 21 kg dan tingginya 135 cm. Selain itu, Wu juga kehilangan rambutnya dan tidak memiliki alis karena tubuhnya tak memiliki nutrisi yang cukup.
BACA JUGA: Ayah dan Ibunya Tewas Dipatuk Ular, Heri Terpaksa Urus 3 Adik Sendirian
Dilansir World of Buzz, Ahad (3/11/2019) Wu menderita kekurangan gizi ekstrem. Penghasilan yang tak tetap, memaksanya untuk mengetatkan pengeluaran, termasuk membeli makanan untuk dirinya sendiri.
Penghasilan yang tak lebih dari Rp2,5 juta per bulan membuatnya untuk tidak sarapan dan hanya makan roti pada jam makan siang serta makan malam. Jika roti tak ada, maka ia hanya akan memakan nasi putih dengan saus cabai. Ia tak bisa mengandalkan kerabatnya, karena saudaranya juga serba kekurangan, sehingga tak bisa membantu banyak.
Wu sendiri sebetulnya adalah sosok yang ambisius. Gadis ini bahkan berhasil mendapat beasiswa di sebuah universitas di Guizhou, Tiongkok dan berada di tahun ketiga jurusan ekonomi.
BACA JUGA: Kisah Pilu Remaja Penderita Jantung Rawat 6 Adiknya Sendirian
Namun demikian, uang beasiswanya itu tak cukup untuk menutup pengeluarannya. Di samping itu, akibat dari pola makannya yang buruk itu, Wu juga sering jatuh sakit. Parahnya, bukannya memeriksakan diri ke dokter, Wu hanya akan membeli obat murah di warung-warung.
Beruntungnya, kini nasib Wu sudah disorot. Ia pun dirawat di rumah sakit dan akan menjalani pembedahan jantung akibat kekurangan gizi yang parah. Teman-teman dan kerabat dekatnya pun memulai upaya crowdfunding untuk membantu menyembuhkan Wu. Kasus Wu ini lalu menjadi viral di media sosial di Cina. Banyak orang tergerak untuk memberikan sumbangan bagi gadis tersebut. []
SUMBER: WORLD OF BUZZ