ALKISAH, ada seorang lelaki dari kaum Bani Israil yang dijuluki Khali’, orang yang gemar berbuat maksiat besar.
Suatu ketika ia bertemu dengan seorang ‘abid dari kaum Bani Israil, orang yang ahli berbuat ketaatan dan di atas kepalanya terdapat payung mika.
BACA JUGA: Suami yang Beribadah kepada Allah Sepanjang Malam
Kemudian Khali’ bergumam, “Aku adalah pendosa yang gemar berbuat maksiat, sedangkan dia adalah ‘abid-nya kaum Bani Israil, lebih baik aku bersanding duduk dengan ny, semoga Allah memberi rahmat kepadaku.”
Lalu si Khali’ tadi duduk di dekat si ‘abid.
Lantas si ‘abid pun bergumam, “aku adalah seorang ‘abid yang alim, sedangkan dia adalah khali’ yang gemar bermaksiat, layakkah aku duduk berdampingan dengannya?”
Tiba-tiba saja si ‘abid menghujat dan menendang si Khali’ hingga terjatuh dari tempat duduknya.
BACA JUGA: Mengirim Gambar Porno dari Dalam Kubur
Lalu Allah memberikan wahyu kepada Nabi Bani Israil dengan firmannya, “Perintahkan dua orang ini yakni ‘abid dan khali’ untuk sama-sama memperbanyak amal, Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosa khali’, dan menghapus semua amal ibadah ‘abid.”
Maka, berpindahlah payung mika yang dikenakan ‘abid tersebut kepada khali’. []
SUMBER: KABARMEKKAH