• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam Mancanegara

Kisah Turtuk, Desa Muslim di Perbatasan India-Pakistan

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Islam Mancanegara
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Desa Turtuk. Foto: The Travelling Slacker

Desa Turtuk. Foto: The Travelling Slacker

0
BAGIKAN

ADA sebuah desa di perbatasan India Pakistan. Desa ini merupakan desa yang dihuni oleh penduduk muslim. Namun, konflik antar dua negara, yakni India-Pakistan membuat desa muslim ini terpisah dari negaranya. 

Konflik antara kedua negara tersebut berlangsung lama, hingga pada 1971 Desa Turtuk yang berada di perbatasan akhirnya direbut oleh India dari Pakistan. India pun tidak pernah mengembalikan desa ini karena khawatir akan keamanan perbatasan.

BACA JUGA: India-Pakistan Bersitegang Rebutan Kashmir, Kenapa Dunia harus Khawatir?

Penduduk yang sedang keluar mengunjungi teman atau bekerja di tempat lain pada suatu hari di tahun 1971 kala itu tidak pernah dapat kembali. Selama bertahun-tahun, India menyegel daerah tersebut dan mempertahankan kontrol yang ketat atas desa muslim ini.

ArtikelTerkait

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

3 Jejak Islam di Venesia

Jejak Islam di India

Dikutip dari BBC, daerah perbatasan tersebut kini sudah lebih tenang. Pada 2010 Turtuk dibuka untuk pariwisata sehingga orang luar bisa datang melihat indahnya desa dan cara hidup warganya yang unik.

Turtuk sangat sulit untuk dicapai. Lokasinya berada di ujung Lembah Nubra Ladakh, nun jauh di India Utara, dikepung oleh Sungai Shyok dan puncak-puncak tinggi Pegunungan Karakoram. Hanya ada satu jalan masuk dan keluar lembah yang dikelilingi bukit batu itu: jalur bergelombang yang melintasi lintasan tinggi menuju Leh.

Namun yang lebih menarik daripada pemandangannya adalah sejarah Turtuk yang agak rumit, sebagai desa yang kehilangan negaranya.

Pada umumnya, warga lembah Ladakh adalah Ladakhi Tibet yang beragama Buddha. Namun Turtuk dihuni kelompok etnis Baltis, keturunan Tibet yang sebagian besar tinggal di wilayah Skardu, Pakistan.

Penduduk Turtuk adalah Muslim Noorbakshia, sekte Sufi Islam yang berbicara menggunakan bahasa Balti dan mengenakan shalwar kameez. Dibanding India, muslim Turtuk lebih mempunyai kesamaan dengan saudara mereka di Baltistan, di perbatasan Pakistan, 6 km di ujung jalan.

Faktanya, Turtuk memang bagian dari Pakistan hingga 1971. Saat itu tentara India menduduki desa Islam tersebut, ketika perang perbatasan terjadi di sepanjang Garis Kontrol, garis sengketa yang melintasi beberapa gunung tertinggi dan bentang alam paling keras di planet ini.

Namun sekarang, Penduduk Balti di Desa Turutk hidup tenang dengan memanfaatkam sebagian besar tembok batu Karakoram tinggi yang mengelilinginya sebagai tempat tinggal. Mereka membangun rumah batu di atas lorong-lorong batu bulat, dan membuka saluran irigasi batu untuk menyirami pertanian.

Letak geografis Turtuk lebih rendah dari tempat lain di dataran tinggi Ladakh, hanya 2.900 meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian ini, musim panas bisa menjadi sangat panas.

Advertisements

Penduduk desa memanfaatkan lingkungan bebatuan mereka untuk membangun sistem penyimpanan pendingin batu alam, yang digunakan untuk menyimpan daging, mentega, dan barang tahan lama lainnya selama bulan-bulan. Dikenal sebagai ‘nangchung’ di Balti, yang berarti ‘rumah dingin’, bunker batu ini dirancang untuk memiliki celah yang memungkinkan aliran udara dingin lewat, menjaga barang tetap lebih dingin daripada suhu udara luar.

Desa ini juga terkenal dengan keasriannya. Jali adalah tanaman pokok di kawasan ini, karena itu adalah satu-satunya biji-bijian yang tumbuh di ketinggian. Tapi karena Turtuk relatif lebih rendah, warga Balti juga dapat menanam gandum. Penduduk juga menumbuhkan sebagian besar aprikot dan kenari India, yang membuat desa ini terkenal. Pekerjaan ini padat karya, dan sepanjang tahun pengunjung bisa melihat tambal sulam ladang yang ditanami atau dipanen. Turtum adalah oasis hijau yang kontras dengan dinding tandus dan cokelat di tebing Karakorum dan lembah sungai.

Desa Turutk ini sangat indah di musim gugur, ketika barisan pohon poplar berubah warna dan memberi kesan cerah yang kontras dari lanskap berbatu yang memenuhi pemandangan. Meskipun desa-desa di seluruh Lembah Nubra juga memanfaatkan batu itu, ciptaan penduduk asli penduduk Balti atau Turtuk tampak lebih kokoh dan artistik. Bahkan di wilayah gempa dan tanah longsor, dinding batu Balti berdiri dengan kokoh.

BACA JUGA: Dibebaskan, Pilot India: Tentara Pakistan Perlakukan Saya dengan Baik

Terlepas dari kenyataan bahwa India dan Pakistan masih berselisih soal Kashmir, kehidupan berjalan dengan damai di Turtuk. Semua penduduk desa diberi kartu identitas India dan dijadikan warga negara setelah pengambilalihan pada 1971. Baru-baru ini untuk upaya untuk memodernisasi Lembah Nubra, dengan jalan yang lebih baik, layanan kesehatan dan transportasi. Meningkatnya kedatangan turis baru-baru ini membuat perekonomian meningkat di desa ini.

Dari sisi kebudayaan, nuansa Islam pakistan lebih terasa dibanding India. Kebun aprikot, masjid Noorbakshia, rumah-rumah batu, dan saluran irigasi membuat desa tetap setia pada akar Balti. Belum lagi hidangan tradisional Balti seperti kisir (roti gandum) dengan daging yak atau disajikan dengan muskat, aprikot, dan pasta kenari; dan balay, sup dengan mie soba besar.

Turtuk adalah tempat di mana penduduk tidak hanya belajar hidup harmonis dengan lingkungan mereka yang keras, tetapi mereka juga berkembang. Penduduk desa tetap setia pada akar budaya mereka meskipun ‘kehilangan’ bekas negara mereka. []

SUMBER: BBC

Tags: desa muslimindiapakistanTurtuk
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Membaca Surah Al Mulk Setiap Malam dapat Menjauhkan dari Siksa Kubur, Benarkah?

Next Post

Akibat Agresi Israel, 100% Pabrik di Gaza Rusak

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Fakta Islam di Spanyol

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

15 November 2024
Bagaimana awal mula masuknya Islam ke Inggris? Bangunan Ikonik di Inggris, komunitas muslim Inggris

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

11 September 2022
jejak Islam di Venesia

3 Jejak Islam di Venesia

16 Juni 2022
jejak islam di India

Jejak Islam di India

9 Juni 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

perang dunia

6 Teori Soal Kapan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Mana yang Pasti?

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.