JAKARTA–Kisah seorang kakek yang menawarkan jasa unik, timbang berat badan dan tensi darah, viral di media sosial. Di usia yang tak lagi muda, kakek yang kerap disapa Abah Toing ini memang mengundang simpati para pengguna KRL saat melewati JPO Stasiun Bogor dengan semangatnya yang tak pernah padam.
Meski tak lagi muda, Abah Toing tampak antusias menawarkan jasanya. Abah Toing mengaku, profesi ini membuatnya terbebas dari beban pikiran saat menginjak hari tua.
BACA JUGA: Buka Jalan untuk Warga, Kakek Samsul Kikis Gunung dengan Linggis
“Seneng neng abah kaya gini daripada di rumah, istri udah nggak ada, aduh, jenuh deh di rumah bingung, mending di sini aja bebas neng nggak ada pikiran,” ujar Abah Toing, di JPO Stasiun Bogor, Jumat (29/11/2019).
Abah Toing selalu bersemangat, dan menebarkan senyum dengan ramah pada setiap orang sembari sesekali menawarkan jasanya. Ketika seseorang membeli jasanya, Abah Toing tak jarang menolak uang yang diberikan dengan alasan nominal terlalu besar. Tarif yang ia pasang cuma Rp 5.000 untuk timbang badan, dan Rp 3.000 untuk ukur tensi.
BACA JUGA: Berjuang di Usia Senja, Kisah Kakek Penjual Bubur Ini Bikin Haru
“Abah ngerasa kaya masih muda terus neng kalo kaya gini, coba tebak umur abah berapa, keliatan masih muda kan, padahal abah kelahiran tahun 33 neng, orang-orang nyangkanya abah masih 70-an lah,” kata Abah Itong.
Membuka lapak usaha di JPO tentu bukan tanpa risiko. Abah Toing mengaku seringkali harus kucing-kucingan dengan petugas ketertiban. []
SUMBER: DETIK