PERKENALKAN sebut saja namanya Bunga. Usianya sekarang 19 tahun. Baru lulus SMA dia tidak melanjutkan kuliah. Ia memilih untuk bekerja.
Semasa bersekolah, Bunga memiliki seorang teman special. Katakanlah ‘pacar’. Bunga sudah menjalin hubungan yang sangat lama, bertahun-tahun dia lewati harinya dengan status berpacaran itu.
Dari yang awalnya berpegangan tangan, berciuman, sehingga keimanan keduanya bagai tertelan ombak, dan akhirnya zina pun tidak dapat dihindari lagi. Mereka tidur bersama walaupun belum menikah.
BACA JUGA: Tatkala Kurban dari Anak Hasil Zina Tidak Diterima
Selang beberapa waktu, lelaki pilihan Bunga memintanya untuk melakukan lagi. Atas dasar cinta dan rayuan dari lelaki itu, Bunga pun tidak bisa menolak. Dan terulang kembali hal yang sangat dibenci oleh Allah.
Bukan ketenangan hati yang Bunga rasakan saat janji manis ingin menikahi terus dilontarkan tetapi saat itu usia lelakinya masih belum siap, dan pada akhirnya apa yang terjadi?
Bunga mulai ingat kepada Allah, ingat akan semua dosanya dan ingin mengajak lelakinya kembali ke jalan Allah.
Tetapi penolakan demi penolakan selalu Bunga dapatkan. Lelaki itu belum dibukakan pintu hatinya untuk kembali kepada Allah. Sampai tiba masanya dimana Bunga terpuruk dalam kesendiriannya.
Tak lama setelah itu, Bunga dikenalkan oleh sosok lelaki dewasa, yang agamanya bisa diperhitungkan.
Perkenalan itu terjadi secara tidak sengaja dan terjadi cukup singkat. Seperti ada keyakinan jika lelaki dewasa ini bisa membimbing Bunga dan menjadikan Bunga wanita yang lebih baik lagi. Dari keyakinan itu Bunga menceritakan bahwa masa lalunya dipenuhi hal yang kelam.
Hal yang tak mungkin bisa diterima oleh semua orang, tapi dengan nada pelan, lelaki dewasa itu menjawab “Tak ada manusia yang sempurna, masa lalu boleh kelam, asal mau berusaha lebih baik untuk masa depan.”
Saat itu Bunga merasa sangat beruntung, telah datang lelaki soleh yang mau menerimanya dengan segala kekurangannya.
Bunga kembali menjalani harinya dengan penuh keyakinan jika lelaki baik hanya untuk wanita yang baik pula, Bunga terus belajar menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Sampai pada suatu malam, Bunga mendapat kabar jika orangtua lelaki itu meragukan diri Bunga yang sudah ternoda, dan hubungan Bunga tidak direstui.
BACA JUGA: Cara Taubat dari Dosa Zina
Hancur, malu, menyesal, tapi semua sudah terjadi. Bunga hanya bisa meratapi nasib dan mencoba untuk tegar, setidaknya dari perkenalan ini Bunga bisa menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Hanya satu yang dilakukan Bunga saat ini, istiqomah dengan niatnya ingin menjadi wanita solehah dan terus bertaubat. Bunga pun berhijrah.
Zina itu hanya kenikmatan sesaat, namun hingga kini Bunga masih harus membayar kesalahan itu. Sakit hati sih, tapi Bunga ingin tetap positif dan menatap ke depan.
Terus memperbaiki diri, karena Bunga yakin suatu saat Allah akan melihat usaha tulus Bunga. []
Sumber: http://duniajilbab.co.id/inspirasi-hijrah/kisah-taubat-seorang-pe-zina-istiqomah-berhijrah/