TELAH datang keterangan dari Atha’ bin Yasar bahwa ada seorang laki-laki mencium istrinya sedangkan dia dalam keadaan berpuasa. Kemudian dia merasa sangat gelisah. Lalu dia mengutus istrinya untuk bertanya mewakilinya mengenai hal itu.
Kemudian dia bertemu dengan Ummu Salamah istri Nabi ﷺ, dan dia pun menjelaskan padanya. Lalu Ummu Salamah memberitahukan kepadanya, bahwa Rasulullah ﷺ menciumnya sedangkan beliau berpuasa.
Kemudian dia pun pulang dan mengabarkan pada suaminya mengenai hal itu. Akan tetapi hal itu justru menambah kegalauannya.
Suaminya berkata, “Kita tidaklah seperti Rasululah, Allah menghalalkan bagi Rasululah sesuai kehendak-Nya.”
BACA JUGA: Belajar Salihah dari Ummu Salamah
Kemudian istrinya pun kembali menemui Ummu Salamah. Dan dia mendapati Rasulullah ﷺ berada di sisi Ummu Salamah.
Lalu Rasulullah ﷺ bertanya, “Ada urusan apa dengan wanita ini?”
Kemudian Ummu Salamah menceritakannya.
Beliau berkata, “Tidakkah engkau memberitahu kepadanya bahwa aku melakukan hal itu?”
Ummu Salamah menjawab, “Aku telah mengabarkan kepadanya.”
Kemudian wanita tersebut kembali kepada suaminya dan mengabarkan kepadanya. Akan tetapi hal itu justru menambah keburukan.
Suaminya berkata, “Kita bukanlah seperti Rasulullah, Allah menghalalkan bagi Rasul-Nya sebagaimana yang Dia kehendaki.”
Mendengar hal itu, Rasulullah ﷺ berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah di antara kalian dan aku lebih tahu hukum-hukum-Nya daripada kalian.”
Jadi tidak ada kontradiksi antara kebaikan, ketakwaan dan ilmu, dengan melakukan bersenang-senang bersama istri, sekalipun pada waktu-waktu ibadah seperti puasa.
Dari Umar bin Abi Salamah bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullahﷺ, “Bolehkah orang yang berpuasa mencium?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Tanyalah kepada ini.”
Yaitu pada Ummu Salamah. Dan Ummu Salamah pun mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah ﷺ melakukan hal itu.
Kemudian Umar berkata, “Wahai Rasulullah, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang terakhir.”
BACA JUGA: Rusa itu Memanggil Rasulullah
Lalu Rasulullahﷺ berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertakwa dan paling takut kepada Allah di antara kalian.”
Aisyah telah meriwayatkan, “Bahwasanya Nabi ﷺ mencium sedangkan beliau berpuasa. Dan pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi kalian.” []
Sumber: Kemesraan Nabi Bersama Istri/Karya: Adib Al-Kamdani/Penerbit: Putaka Arafah/2005