INGGRIS–Klub Kriket Essex asal Inggris menyampaikan permintaan maaf setelah ada insiden yang terjadi pada seorang pemain Muslim saat perayaan kemenangan klub di Final Piala Bob Wills baru-baru ini. Pemain muslim tersebut terkena siraman alkohol di balkon Lord’s pada Ahad (27/9/2020) lalu.
Insiden penyiraman bir (alkohol) ke kepala muslim pemain kriket bernama Batsman Feroze Khushi (21), itu terekam kamera. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari selebrasi kemenangan klub.
BACA JUGA: Rela Bayar Denda, Pemain Kriket Afsel Tolak Pakai Jersey Berlogo Produk Haram
Atas insiden tersebut, Klub mengakui perayaan kemenangan mereka tidak sesuai dengan nilai-nilai inklusif klub. Tim kriket yang mewakili daerah Essex, Inggris, itu pun berjanji akan meningkatkan pendekatan mereka terhadap pendidikan keragaman.
Klub Kriket Essex bangga akan kiprah mereka dalam komunitas yang beragam di seluruh wilayah Essex dan daerah sekitarnya.
“Untuk jangka waktu yang lama, Essex memiliki tim yang beragam dengan pemain dari latar belakang, agama, dan ras yang berbeda, dimana kriket adalah jantung dari komunitas ini,” kata juru bicara Essex, dilansir dari ITV, Rabu (30/9/2020).
“Klub telah bekerja sangat keras dan akan terus menghadirkan kriket kepada siapa saja dan semua orang, dan mendidik tentang keragaman, tetapi pekerjaan lebih lanjut perlu dilakukan di bidang olahraga dan masyarakat secara umum, untuk memperluas pengetahuan orang-orang dan membuat mereka lebih sadar akan perbedaan budaya,” tambahnya.
BACA JUGA: Menang Pertandingan Kriket, 2 Pemain Muslim Ini Lari dari Siraman Sampanye
Pemimpin Masjid Colchester di Priory Street, Imam Ahmad Habib, mengatakan pendidikan lebih lanjut diperlukan di Inggris tentang perbedaan budaya dalam kaitannya dengan alkohol. Jika seseorang adalah Muslim yang taat, alkohol akan dianggap najis. Jika pemain yang terlibat adalah seorang Muslim, dia mungkin telah menghabiskan seluruh hidupnya menghindari alkohol.
“Bahkan baunya bisa mengganggu bagi beberapa orang karena mereka tumbuh dewasa menjauh darinya. Umat Muslim kerap menghindari pergi ke pub atau bahkan restoran untuk menghindari alkohol,” kata Ahmad, seperti dilansir di Gazette Standard.
Karena itu, menurutnya, perlu ada lebih banyak pendidikan tentang masalah ini di Inggris. Sang imam mengatakan orang kerap kali tidak menyadari ada orang yang sama sekali menghindari alkohol. Dengan demikian, perlu ada edukasi lebih banyak tentang alkohol dan keragaman budaya secara umum. []
SUMBER: ITV | GAZZETE STANDARD